Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Minta Orang Jakarta ke Bandung Naik Kereta Saja

Kompas.com - 16/09/2014, 16:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta warga Jakarta untuk tidak lagi ke Bandung menggunakan kendaraan pribadi. Permintaan itu dia sampaikan saat bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Selasa (16/9/2014).

"Warga Jakarta yang datang ke Bandung naik kereta api saja. Nanti sampai di Bandung disambut dengan monorel dan cable car," kata Ridwan, di Balaikota Jakarta, Selasa.

Proyek cable car, lanjut Ridwan, saat ini sudah dalam tahap lelang konstruksi. Harapannya, proyek sudah mulai digarap pada 2015.

Permintaan tersebut disampaikan Ridwan karena, menurut dia, kemacetan Jakarta telah berpindah ke Bandung, terutama pada akhir pekan. Dia pun mengaku menerima keluhan soal hal itu dari warganya.

Ridwan pun berharap Basuki berperan aktif mengajak warganya untuk tak memakai kendaraan pribadi ke Bandung. "Kampanye (menggunakan kereta) dimulai dari sekarang karena Pak Ahok sebentar lagi jadi gubernur. Suaranya pasti lebih didengar ketimbang saya," kata dia.

6 juta wisatawan Jakarta

Menurut Ridwan, setiap tahun, ada 6 juta orang Jakarta yang datang ke Bandung. Menurut dia, jumlah itu sudah menyamai populasi penduduk asli Bandung. Setiap pekan, imbuh dia, 22.000 kendaraan dari Jakarta berada di Bandung.

"Jadi, kami berterima kasih karena kondisi ini ekonominya jadi bergerak. Namun, urusan kemacetan harus saling menyesuaikan dan masalah buang sampah sembarangan juga harus mendapat perhatian khusus," harap Ridwan.

Untuk mewujudkan permintaannya itu, Ridwan juga mengaku sudah bertemu dengan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan untuk memperbanyak frekuensi pemberangkatan kereta api dari Jakarta ke Bandung.

Selain itu, Ridwan juga berjanji akan terus memperbanyak infrastruktur dan moda transportasi massal di kotanya. Selain melanjutkan proses lelang cable car dan monorel, Ridwan berjanji akan memperbanyak jumlah bus wisata di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com