Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Nenek Digugat Rp 1 Miliar Jadwalkan Keterangan Saksi

Kompas.com - 07/10/2014, 08:22 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com
- Sidang kasus perdata sengketa tanah antara Fatimah (90) dengan anak dan menantunya sendiri, Nurhana dan Nurhakim, kembali digelar pagi ini, Selasa (7/10/2014) di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.

"Iya, sidang lagi besok jam 09.30," tutur anak bungsu Fatimah, Masamah kepada Kompas.com, Senin (6/10/2014) malam.

Adapun agenda sidang hari ini adalah menghadirkan saksi dari pihak Fatimah dan Nurhakim. Dalam sidang sebelumnya, Fatimah sudah menghadirkan saksi yang adalah kerabatnya sendiri, Mardi, sebagai orang yang turut hadir ketika terjadi transaksi jual beli tanah antara Abdurahman, almarhum suami Fatimah dengan Nurhakim.

Tanah yang dipermasalahkan awalnya merupakan tanah milik Nurhakim. Namun, Fatimah beserta keluarga besar mengaku telah membeli tanah tersebut di tahun 1987 sebesar Rp 10 juta. Kini, tanah itu pun telah dibangun rumah yang ditempati Fatimah dan anak-anaknya.

Sedangkan Nurhakim mengaku belum pernah menerima uang pembayaran tanahnya dari Abdurahman maupun keluarga Fatimah yang lain. Bahkan, Nurhakim menggugat Fatimah dengan tuduhan penggelapan sertifikat serta memasuki pekarangan rumah orang tanpa izin dengan biaya ganti rugi mencapai Rp 1 miliar.

Fatimah, yang saat itu sudah membayar tanah Nurhakim dalam kondisi sertifikat rumah yang belum balik nama, masih atas nama Nurhakim. Tiap kali Fatimah mau balik nama, kata dia, selalu ditolak oleh Nurhakim dengan alasan masih anggota keluarga sendiri. Kini, sertifikat itu pula yang digunakan Nurhakim sebagai bukti melaporkan Fatimah dan empat anaknya yang lain sebagai tergugat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com