Namun berbeda dengan yang diberitakan sebelumnya, Jokowi dan Kalla tidak akan diangkut dengan kereta kencana, melainkan kereta kuda biasa. Soal itu diklarifikasi oleh Koordinator Divisi Kirab Panitia Syukuran Rakyat Jay Wijayanto.
Kepada Kompas.com, ia mengeluhkan pemberitaan di media yang simpang siur mengenai kereta yang akan mengangkut presiden dan wakilnya itu.
"Dari mana kereta kencana, cuma kereta kuda biasa. Pemberitaan ngawur, panitia jadi kena bully," kata dia di Rumah Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2014).
Kereta kencana, kata Jay, merupakan kereta yang memiliki kesan mewah karena digunakan para bangsawan. Kereta kencana memiliki karakteristik warna emas pada atapnya.
Kereta yang akan digunakan untuk kirab presiden adalah kereta kuda biasa yang atapnya bisa dibuka. Tidak seperti kereta kencana yang ditarik empat kuda, kereta kuda hanya ditarik oleh dua kuda.
"Kurang sederhana apa (kereta ini) untuk seorang presiden?" kata Jay sampai menunjukkan gambar kereta kuda kepada Kompas.com.
Kereta kuda yang akan dipakai untuk kirab, lanjut dia, merupakan kereta milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kereta tersebut dipinjam hanya untuk kepentingan kirab presiden dalam Syukuran Rakyat.
Namun Jay membenarkan bila kuda dan kusir akan didatangkan dari Solo, Jawa Tengah. Hingga Jumat siang, kuda dan kusir belum datang ke Jakarta. "Karena kuda persiapan membawanya kan sulit, enggak seperti mobil. Diperkirakan Minggu baru datang," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.