Pantauan Kompas.com, Senin (20/10/2014), sekitar 20 orang naik ke atap mobil tersebut. Mereka menggunakan atap mobil untuk mengamankan posisi melihat kirab budaya Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Ya, jadi enggak bisa bergerak ke mana-mana itu mobil," ujar salah satu petugas.
Kebanyakan, warga yang menempati atap mobil itu memegang kamera, entah sekadar kamera ponsel atau kamera profesional. Warga ingin mengabadikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang direncanakan melintas di depannya menggunakan kereta kencana.
Menurut petugas, mobil itu disiagakan untuk mengantisipasi titik api. Namun, belakangan, air dalam tangki digunakan untuk menyiram aspal di seputaran Bundaran HI.
"Supaya tidak terlalu panas," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.