Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Instruksikan Ahok Pindah Ruang Kerja di Balaikota

Kompas.com - 21/10/2014, 12:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja mengaku telah mendapat instruksi mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk pindah ke ruang kerjanya di Balaikota.

Selama dua tahun memimpin Ibu Kota, pria yang akrab disapa Ahok itu memilih menggunakan ruang kerja yang pernah digunakan mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo, di lantai 2, Balaikota DKI.

"Pak Jokowi bilang harus pindah (ruang kerja ke lantai 1)," kata Ahok, di Balaikota, Selasa (21/10/2014).

Hal itu dikatakannya seusai berkonsultasi dengan Jokowi. Menurut Ahok, lebih baik ia mengikuti jejak karier Jokowi daripada Foke.

Oleh karena itu, ia akan menuruti perintah Jokowi untuk berpindah ruang kerja di bekas ruangannya di lantai 1. Sebab, selama Foke menggunakan ruang kerja di lantai 2, ia gagal kembali menjadi gubernur pada Pilkada DKI 2012.

"Mistiknya kan begitu, dulu Pak Foke enggak pindah ke bawah (ruang kerja lantai 1), eh enggak kepilih lagi loh (jadi gubernur)," lanjut Ahok.

Saat menjadi Gubernur DKI, Jokowi memilih ruang kerja di lantai 1 yang pernah ditempati oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Baru dipakai dua tahun, ruang kerja itu kini ditinggalkan Jokowi setelah dilantik menjadi Presiden RI pada 20 Oktober 2014.

Meskipun ruang kerja Jokowi di lantai 1 berukuran lebih kecil dari ruang kerjanya di lantai 2, Ahok menginginkan karier politiknya seperti Jokowi. Sebab, cita-citanya adalah menjadi seorang Presiden RI.

"Kalau sekarang saya kan masih 'pembantu lumah tangga', jadi ya belum pindah (ruang kerja) ke bawah," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com