Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rahasia Gayatri, Masih Muda Kuasai 13 Bahasa

Kompas.com - 24/10/2014, 17:25 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mendiang Gayatri Wailissa (17), Duta ASEAN, dikenal asyik dan lucu oleh sahabat-sahabatnya. Ia pun tidak segan-segan membagi kiat mempelajari banyak bahasa, salah satu kemampuan yang membuatnya mendunia, kepada mereka.

Megawati, salah satu sahabat Gayatri, menuturkan, rahasia Gayatri pandai berbicara bahasa asing adalah dengan sering berbicara di depan cermin. Dengan begitu, Gayatri dapat lebih luwes melatih aksen dan ekspresi wajah saat berbicara dengan bahasa asing. [Baca: Ibu Angkat Bantah Gayatri Akan Divisum]

"Gayatri itu senang sekali berbicara di depan kaca. Dia (melakukan itu) sendiri. Jadi wajar kan public speaking-nya bagus," kata Mega saat ditemui di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2014).

Selama bersekolah di SMP yang sama dengan Gayatri, Mega mengaku banyak belajar dari anak perajin kaligrafi itu. Ia mengatakan, Gayatri adalah motivator yang hebat. Karenanya, ia jadi terinspirasi untuk terus belajar. [Baca: Gayatri Wafat, Gubernur Maluku Sampaikan Ungkapan Duka]

"Kalau ngomong sama Kak Gayatri, aku pakai bahasa Inggris. Meski enggak ketemu langsung, kita selalu kontak-kontakan," kata gadis berkulit kuning langsat ini.

Selain gemar berbicara di depan kaca, Gayatri juga hobi menonton film dan membaca buku bahasa asing. Selanjutnya ia membaca kamus untuk menghafalkan kata-katanya.

Ia tidak pernah mengikuti kelas bahasa khusus, semua bahasa ia pelajari secara mandiri. "Memang Kak Gayatri itu cerdas ya, memang sudah bakat kali ya dari kecil, tetapi enggak tahu sih dari umur berapa," kata Mega.

Karena kemampuannya itu, Gayatri berhasil mendapatkan beasiswa untuk kuliah diplomat di Australia, tetapi karena belum lulus SMA, ia belum bisa melanjutkan pendidikannya. "Sayang banget enggak diizinin sama sekolah. Padahal, kan kalau anak berprestasi begitu seharusnya diberikan kemudahan," kata Mega.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com