Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembacaan Tuntutan Pembunuh Anaknya Ditunda, Ayah Ade Sara Kecewa

Kompas.com - 28/10/2014, 15:35 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ayah Ade Sara Angelina Suroto, yaitu Suroto, mengaku kecewa dengan ditundanya pembacaan tuntutan terhadap dua pembunuh anaknya, Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani, oleh jaksa penuntut umum Aji Susanto. Penundaan tersebut disampaikan oleh Ketua Majelis Hakim Absoro di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2014).

"Saya belum tahu persisnya ditunda karena apa, tetapi saya kecewa juga," ujar Suroto.

Suroto mengatakan, dia beserta keluarga akan bertanya langsung kepada jaksa terkait alasan tertundanya tuntutan ini. Suroto masih merasa kecewa, apalagi ketika mengingat perbuatan Hafitd dan Assyifa yang membunuh anaknya. [Baca: Jaksa Belum Siap, Hafitd dan Assyifa Batal Dituntut Hari Ini]

Penerus keturunannya juga ditelanjangi ketika dibunuh dan telepon genggam anaknya pun dijual oleh Hafitd dan Assyifa. Bahkan, dia tak habis pikir mengapa kedua terdakwa sanggup hadir untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya atas kematian Ade Sara.

Sebelumnya, jaksa penuntut umum Aji Susanto menyatakan bahwa tuntutan bagi dua pembunuh Ade Sara Angelina Suroto, yaitu Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani, belum siap. Jaksa meminta perpanjangan waktu kepada hakim hingga satu pekan ke depan.

"Ternyata jaksa belum bisa membacakan tuntutannya karena belum siap sehingga sidang ditunda sampai satu minggu ke depan," ujar Ketua Majelis Hakim Absoro.

Seharusnya, hari ini jaksa membacakan tuntutan terhadap Hafitd dan Assyifa. Sebelumnya, Hafitd dan Assyifa telah selesai memberi keterangan mengenai kronologi pembunuhan yang mereka lakukan. Dalam sidang sebelumnya, keterangan para saksi pun sudah diperdengarkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com