Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Gue Mau Pilih Wagub Dihambat, Mau Jadi Gubernur Dihambat Juga

Kompas.com - 04/11/2014, 20:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak mempermasalahkan berbagai ancaman yang datang kepadanya dari partai tempatnya berpolitik dahulu, yaitu Partai Gerindra.

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku sudah kerap mendapat ancaman, mulai dari tidak otomatis naik menjadi gubernur DKI, wakil gubernur yang tidak bisa dipilih sendiri, hingga hambatan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 jika dia tidak memilih calon wagub DKI dari Partai Gerindra.

"Saya mau pilih siapa (wagub) juga dia (Gerindra) akan hambat gue melulu, saya enggak pilih siapa-siapa dia hambat, gue mau jadi gubernur dihambat. Malah mereka menafsirkan perppu versi dia sendiri," kata Basuki menyindir Fraksi Gerindra DPRD DKI, di Balaikota, Selasa (4/11/2014). [Baca: Sikap Ahok jika Gerindra Menghambatnya]

Untuk mencari calon wagub DKI, Basuki mengaku bakal menerima saran Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, yakni dengan menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) dari Perppu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Pada Pasal 203 peraturan itu disebutkan, seorang gubernur boleh memilih wakil gubernurnya sendiri. Jika boleh memilih sendiri, Basuki menegaskan bakal tetap memilih birokrat sebagai calon wakilnya. "(Wagub) dari nonpartai saja, kerjanya lebih cepat nanti," kata Basuki.

Adapun birokrat PNS DKI yang dipilihnya menjadi wagub DKI adalah mantan Deputi Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Sarwo Handayani. Basuki juga berulang kali telah mengenalkan Yani kepada Presiden Joko Widodo dan PNS DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com