Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Buruh Minta Tepung Terigu Diganti Mi Instan

Kompas.com - 05/11/2014, 13:49 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta dari unsur pengusaha, Sarman Simanjorang, membenarkan adanya keinginan dari para buruh soal perubahan terhadap beberapa item kebutuhan hidup layak. Permintaan itulah yang menyebabkan tertundanya penetapan besaran KHL DKI Jakarta untuk tahun 2015.

Menurut Sarman, salah satu item yang masih mengalami polemik adalah rencana penggunaan mi instan untuk menggantikan tepung terigu. Alasannya ialah karena seorang buruh yang baru bekerja dan masih lajang merasa lebih membutuhkan mi instan ketimbang tepung terigu. [Baca: Bersikeras UMP Naik Jadi Rp 3 Juta, Buruh Kritik Ahok]

"Kalau dikonversikan perubahan komponen tepung terigu menjadi mi instan bisa ada perubahan nilai dari Rp 18.000 menjadi Rp 50.000-Rp 60.000," kata Sarman saat dihubungi, Rabu (5/11/2014).  

Lebih lanjut, Sarman memperkirakan besaran jumlah upah minimum provinsi pada 2015 hanya mengalami kenaikan 10-11 persen dari UMP 2014 Rp 2,4 juta, yang artinya hanya akan mencapai Rp 2,6 juta-Rp 2,7 juta, lebih kecil ketimbang tuntutan buruh yang meminta Rp 3 juta.

"UMP Rp 2,6-2,7 juta sebanyak itu sudah cukup realistis untuk seorang bujangan di Jakarta," ujar Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta itu. [Baca: Buruh DKI Minta Tepung Terigu Diganti Mi Instan]

Sebelumnya diberitakan, penentuan besaran nilai KHL DKI Jakarta untuk tahun 2015 yang sebenarnya sudah dapat dilaksanakan pada Selasa (4/11/2014) kemarin batal terlaksana. Penyebabnya adalah belum tercapainya titik temu di Dewan Pengupahan DKI Jakarta mengenai beberapa komponen.

Dewan Pengupahan DKI Jakarta rencananya baru akan kembali menggelar rapat pembahasan besaran KHL pada Kamis (6/11/2014) besok. Besaran KHL nantinya akan menentukan jumlah UMP DKI Jakarta untuk tahun 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com