Meskipun demikian, ia menegaskan bakal tetap merealisasikan kebijakannya ini pada Desember mendatang. "Secara politik, saya rugi," kata Ahok, di Balaikota, Kamis (13/11/2014).
Ahok mengaku sudah melakukan survei sebelumnya dan 60 persen pengendara motor menentang kebijakannya. Sedangkan apabila Ahok ingin berhasil menjadi Gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017, ia harus mampu mengumpulkan suara warga Jakarta hingga lebih dari 50 persen.
"Tapi bagi saya, lebih baik kamu tidak suka sama saya daripada kamu meninggal karena kecelakaan motor. Karena rata-rata yang meninggal itu mereka yang usianya muda, di bawah 20 tahun," kata Ahok.
Berdasarkan data Polda Metro Jaya, 70 persen kecelakaan di Jakarta adalah kecelakaan sepeda motor. Kemudian, 60 persen pengendara roda dua meninggal dunia karena kecelakaan sepeda motor. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan jumlah korban meninggal karena kasus virus ebola.
Peran orangtua, kata Ahok, sangat penting untuk mengawasi anak-anak mereka yang masih muda untuk tidak mengendarai sepeda motor.
"Kalau tidak suka sama saya, jangan pilih saya lagi (jadi gubernur). Di Jakarta tidak pernah ada gubernur yang berani putuskan tidak boleh ada motor karena kebijakan ini tidak populer. Tapi daripada Anda mati, lebih baik saya tidak populer," tegas Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.