Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vonis 10 Tahun Penjara untuk Pemilik Panti Asuhan Samuel

Kompas.com - 02/12/2014, 18:28 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Samuel Watulingas (50), terdakwa penganiayaan dan kekerasan seksual terhadap anak asuhnya di Panti Asuhan Samuel, dijatuhi vonis hukuman 10 tahun penjara oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Selasa (2/12/2014).

"Menyatakan terdakwa terbukti telah melakukan kekerasan fisik dan seksual serta penelantaran kepada anak-anak di pantinya," kata ketua majelis hakim Herdy Agusten, Selasa. Selain itu, Samuel juga dijatuhi denda Rp 100 juta subsider 5 bulan kurungan.

Hal yang memberatkan Samuel menurut majelis hakim adalah keterangan para saksi, baik 29 anak asuhnya maupun pengasuh di pantinya itu. Hasil olah tempat kejadian perkara, juga mengarahkan indikasi Samuel memang melakukan tindakan yang didakwakan kepadanya.

Sebelumnya jaksa menuntut Samuel dengan 12 tahun penjara dan denda Rp 100 juta subsider 5 bulan kurungan. Samuel dijerat dengan delik Pasal 77, 80, dan 82 dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Terhadap putusan majelis hakim, kuasa hukum Samuel, Roy Rening, langsung mengajukan banding. Adapun jaksa masih menyatakan "pikir-pikir" dan punya waktu bila hendak mengajukan banding juga.

Samuel diduga melakukan kekerasan terhadap anak asuhnya. Kasus ini mencuat setelah ada anak asuh di panti itu yang kabur dan melapor ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saron, pada Senin (24/2/2014).

"Kuasa hukum korban optimistis hakim akan menjatuhkan putusan maksimal bagi terdakwa sebagaimana dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2014 tentang Gerakan Nasional Anti Kekerasan terhadap Anak (GN Aksa)," kata Ketua Advokasi Non Litigasi LBH Mawar Saron Jecky Tengens, menyikapi vonis ini.

Selain Samuel, kasus ini juga menyeret istrinya, Yuni Winata (47). Menurut H, salah satu anak asuh di panti milik pasangan tersebut, dia pernah diseret, diikat, dipukul dengan sepatu, dan digigit, selama tinggal di panti itu.

Ketika kasus tersebut terkuak, Samuel selalu membantah. Namun, penyidikan polisi mendapati indikasi yang menguatkan laporan anak asuh Samuel, termasuk dugaan kekerasan seksual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com