Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Kehabisan Cara Usir PKL Monas, Penertiban Digelar Lebih Sering

Kompas.com - 04/12/2014, 16:28 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Monumen Nasional (Monas) hampir kehabisan cara untuk mengusir pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di kawasan tersebut. Karena itu, pengelola bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), kepolisian, dan Garnisun Jakarta Pusat untuk menggelar razia pengusiran PKL.

"Pihak Monas minta tolong kami (Satpol PP), polisi, dan garnisun untuk terus melakukan penertiban," ujar Kepala Operasional (Kasiops) Satpol PP Kota Administrasi Jakarta Pusat Maruli Sijabat, Kamis (4/12/2014). [Baca: Ahok Akan Buru Koordinator PKL di Kawasan Monas]

Maruli mengaku jajarannya akan lebih giat melakukan penertiban. Kata dia, sudah sejak Senin (1/12/2014) hingga hari ini, Satpol PP sudah melakukan penertiban setiap hari. "Pokoknya kita lakukan semua cara supaya PKL jera," ucap dia.

Kendati demikian, Maruli mengakui penertiban tidak akan dilakukan setiap hari. Namun, dia menyatakan siap bila penertiban perlu dilakukan. "Kita sudah menjadwalkan, tetapi kita lihat juga perkembangannya. Kalau memang harus dilakukan penertiban baru dilakukan, kalau tidak ya tidak. Tentatif," ujar dia.

Bahkan, jika perlu, sebut Maruli, penertiban akan dilakukan selama beberapa kali dalam sehari, misalnya pagi dan sore. Pada penertiban Kamis ini, Satpol PP menyita barang-barang dagangan PKL. Dua truk yang disiapkan Satpol PP penuh diisi oleh barang-barang sitaan. "Kami sita barang-barang dagangan, kebanyakan pakaian. Kami akan bawa ke Cakung," ujar Maruli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com