Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambangi Keluarga ABK Oryong 501 yang Tewas di Laut Bering, Nusron Wahid Pimpin Doa

Kompas.com - 05/12/2014, 06:04 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid, Kamis (4/12/2014) malam, mengunjungi kediaman keluarga Mukhtar Mokodompit (35), salah satu korban tewas dari tenggelamnya kapal ikan Oryong 501.

“Sabar ya, Bu. Besok akan kami panggil perusahaan untuk mengurus klaim asuransinya. Doakan berhasil ya, Bu. Sabar dan doakan agar (mukhtar) diberi yang terbaik oleh Allah” ujar Nusron, di rumah keluarga Mukhtar di Jalan Lodan Dalam II B Pademangan, Jakarta Utara.

Nusron diterima istri Mukhtar dan dua anaknya. "Nanti apapun yang terjadi, pemerintah akan membantu menerbangkan jenazah almarhum kembali ke Indonesia,” janji dia.

Mukhtar adalah salah satu warga negara Indonesia yang bekerja di kapal berbendera Korea Selatan tersebut. Dia bekerja di kapal yang karam pada Senin (1/12/2014) itu sejak 6 Maret 2014, lewat perusahaan pengirim tenaga kerja PT Koindo Maritime Power yang berkantor di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Nusron mendatangi keluarga Mukhtar ini bersama Direktur Mediasi dan Advokasi, Teguh Hendro Cahyono, Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jakarta Gatot Hermawan, Humas BNP2TKI, staf dari Direktorat perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, serta jajaran staf BP3TKI Jakarta.

“Yang terpenting jika ada apa-apa agar terus berkomunikasi dengan kita, Bu," imbuh Nusron. "Nanti jika sudah ada kabar kapan akan dipulangkan, kami beri tahu dan (kita) jemput bareng-bareng. Semuanya akan ditanggung pemerintah, Ibu tenang dan berdoa agar (Mukhtar) diberikan yang terbaik oleh Allah” lanjut Nusron.

Dalam kunjungan ini, Nusron juga menyerahkan santunan dari BNP2TKI. Dia pun memimpin doa bersama keluarga untuk Mukhtar maupun para korban dari musibah karamnya kapal itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com