Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daripada Demo, Mahasiswa Diajak Bersihkan Ciliwung

Kompas.com - 09/12/2014, 13:38 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Panglima Daerah Militer Jakarta Raya (Pangdam Jaya) Mayor Jenderal Agus Sutomo menyatakan akan mengajak mahasiswa untuk turun membersihkan Sungai Ciliwung dari sampah. Agus mengatakan, pembersihan Ciliwung tidak hanya melibatkan aparat pemerintahan, tetapi juga masyarakat dan elemen lainnya.

"Mahasiswa, ormas-ormas, semua kita ajak. Nanti kita ajak turun ke sungai, terutama BEM (badan eksekutif mahasiswa) itu, jangan demo di jalan, demonya di air," ujar mantan Komandan Jenderal Kopassus itu, di tepi Ciliwung, Kelurahan Pangadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (9/12/2014).

Sementara itu, untuk jajarannya sendiri, Agus meminta agar pembersihan Ciliwung dilakukan dengan komunikasi yang baik antar-kesatuan. "Teknis-teknis di lapangan, jangan berantem. (Cari) solusinya apa, ini kerjaan bersama, dikomunikasikan bersama," ujar Agus.

"Ini kalau selesai sejarah, nama kita enggak usah dicatat. Nanti kalau suatu saat Sungai Ciliwung bersih, jadi tempat wisata, dunia akan lihat bahwa Jakarta ada tempat indah, yaitu Sungai Ciliwung," ujar Pangdam Jaya.

Johan, Wakil Camat Pancoran, mengatakan, perusahaan yang dapat memberikan CSR untuk kegiatan pembersihan Sungai Ciliwung juga akan dilibatkan.

"Memang kita sedang mengarahkan sektor lain, misalnya mahasiswa ataupun perusahaan yang bisa memberikan semacam CSR. Yang jelas, ini kerja besar, kerja sama," ujar Johan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com