Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Dapat Posisi Itu Ucap Istighfar, Bukan Alhamdulillah

Kompas.com - 02/01/2015, 14:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta para pejabat yang baru dilantik untuk bekerja cepat di sisa pemerintahannya selama tiga tahun ini. Basuki mengaku, warga Ibu Kota sudah tidak sabar menanti realisasi berbagai program unggulan demi mewujudkan Jakarta Baru. 

"Bagi pejabat yang tidak sanggup mengerjakan beban ini, silakan mengundurkan diri sekarang. Makanya saya lebih senang orang yang dapat jabatan ini langsung mengucapkan istighfar tiga kali bukan Alhamdulillah, saya cari orang seperti ini. Karena dia sadar tanggung jawab yang dia terima berat dan berusaha menjalankan dengan baik," kata Basuki, di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta, Jumat (2/1/2015). 
 
Pria yang akrab disapa Ahok itu juga mengaku mengucap istighfar ketika dilantik menjadi Gubernur DKI, November lalu. Ia mengaku menanggung beban berat yang diberikan Presiden Joko Widodo padanya, yakni mewujudkan Jakarta Baru. Terlebih saat ini Jokowi tak lagi mendampinginya memimpin Ibu Kota.

Sehingga, lanjut Basuki, pejabat serta PNS DKI-lah yang dapat membantunya mewujudkan harapannya itu. Terlebih, Basuki ingin mencoba peruntungan untuk maju kembali menjadi Gubernur DKI di Pilkada 2017. Jika dalam sisa tiga tahun pemerintahannya ia berhasil mewujudkan Jakarta Baru, maka warga akan memilihnya kembali. Sementara jika program itu tidak terwujud, maka warga Ibu Kota akan menghukumnya.

"Saya ini orang politik, lebih baik khilaf menstafkan orang daripada membiarkan orang salah terus menjabat," kata Basuki. 

 
Para pejabat yang telah dilantik itu pun, lanjut dia, jangan sampai "bermain" dengan anggaran. Terlebih jika memainkan anggaran dengan menghambat proses pembebasan lahan.

"Kalau mencuri, memeras, atau memainkan tanah, terutama Sekretaris Kota yang menjadi Ketua Panitia Pengadaan Tanah (P2T), anda akan saya pecat dan penjarakan," tegas Basuki.

Para pejabat itu juga akan diawasi gaya hidupnya. Pemprov DKI telah bekerjasama dengan PPATK, ICW, dan KPK untuk mengawasi transaksi keuangan serta gaya hidup pejabat. Dia meminta pejabat untuk rutin mengisi formulir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com