Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara JAH Siapkan Pembelaan dalam Sidang Pembunuhan Sri Wahyuni

Kompas.com - 20/01/2015, 15:07 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum Jean Alter Huliselan (JAH), pelaku pembunuhan Sri Wahyuni (42), mengaku telah menyiapkan pembelaan sebagai upaya meringankan hukuman kliennya. JAH akan segera disidang setelah berkasnya dinyatakan P21 (lengkap) oleh Kejaksaan Negeri Tangerang.

Pengacara JAH, Hendrayanto, mengatakan, JAH tidak memiliki niat untuk membunuh mantan kekasihnya itu. Perbuatan yang dilakukannya, sampai mengakibatkan Sri terbunuh, merupakan bentuk pembelaan diri. [Baca: JAH Pelaku Pembunuhan Sri Wahyuni Akan Segera Disidang]

"Sebelumnya kan sempat cekcok mulut sampai akhirnya Sri memukul dan melukai Jean (JAH). Tidak ada niat dan unsur kesengajaan sama sekali dari Jean. Namun karena tenaganya lebih kuat, Sri tewas," ujar Hendrayanto saat dihubungi, Selasa (20/1/2015).

Karena dalam pengaruh alkohol, lanjut dia, JAH dan Sri cekcok dan berkelahi dalam kondisi yang tidak sepenuhnya sadar. Maka dari itu, JAH pun tidak melakukan perbuatannya secara sengaja.

"Dari rekonstruksi sudah sangat jelas, Jean tidak membunuh berdasarkan niat," ucap Hendrayanto.

Seperti diketahui, jenazah Sri ditemukan lantaran bau menyengat dari mobilnya, Rabu (19/11/2014). Ia ditemukan dalam kondisi sudah membengkak dan membiru.

Pelaku pembunuhan itu pun terungkap dari rekaman CCTV di pelataran parkir mobil. Dalam rekaman tersebut, JAH terlihat tengah keluar dari mobil Sri dengan wajah tegang.

Atas bekal itu, polisi melakukan pengembangan. JAH pun tertangkap di tanah kelahirannya, Nabire, Papua, pada Jumat (21/11/2014). JAH dikenakan Pasal 338 KUHP tentang penghilangan nyawa orang. Ia terancam hukuman 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com