Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Anies Baswedan soal "Regrouping" Sekolah

Kompas.com - 23/01/2015, 15:25 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Pendidikan DKI Jakarta berencana melakukan regrouping (penggabungan) sekolah yang dilakukan tidak secara horizontal, tetapi antar-jenjang pendidikan. Menanggapi hal itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengaku setuju.

"Intinya daerah itu (Dinas Pendidikan) punya ruang untuk melakukan terobosan. Yang penting adalah dijalankan dengan efisien, proses belajar mengajar tetap berjalan dengan baik," kata Anies saat ditemui di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jumat (23/1/2015).

Anis menuturkan, orientasi terobosan yang dibuat Dinas Pendidikan DKI adalah untuk menghemat anggaran. Regrouping atau penggabungan sekolah, kata Anies, adalah kebijakan yang baik untuk mencapai orientasi tersebut.

Namun, menurut Anies, penggabungan antar-jenjang sebaiknya dilakukan untuk jenjang pendidikan yang berdekatan. Misalnya penggabungan sekolah dasar (SD) dengan sekolah menengah pertama (SMP) atau SMP dengan sekolah menengah atas (SMA).

"Jadi fasilitas gedung untuk SD digunakan pagi, dan untuk siang dipakai SMP, sementara fasilitas gedung SMP bisa dimanfaatkan untuk SMA," tutur mantan Rektor Universitas Paramadina ini. Dengan regrouping sekolah, maka pemerintah tidak perlu lagi membuat gedung baru untuk fasilitas sekolah.

Meskipun demikian, Anies mengakui bahwa ada faktor penting yang harus dijadikan landasan untuk kebijakan tersebut. "Proses belajar mengajar harus berjalan dengan baik," tandas Anies.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI Arie Budhiman mengatakan, penggabungan akan melihat kebutuhan dan kondisi sekolah yang bersangkutan. Misalnya, ada SD yang jumlah muridnya sedikit dan kurang dari tempat yang tersedia, sementara ada SMA yang memerlukan tempat untuk murid yang lebih banyak, maka penggabungan itu memungkinkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com