Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahun-tahun Tersumbat, Akhirnya Sampah di Kali Baru Disedot

Kompas.com - 02/02/2015, 13:59 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lantaran disumbat sampah selama bertahun-tahun, akhirnya gorong-gorong Kali Baru, di Jalan Matraman Raya, Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, dibersihkan oleh petugas, Senin (2/2/2015).

Sampah yang tersumbat itu menjadi penyebab banjir di dua kelurahan di Kecamatan Matraman. Pantauan Kompas.com, upaya pembersihan sampah di gorong-gorong tersebut melibatkan dua unit mobil pemadam kebakaran.

Dengan peralatan dari mobil damkar, petugas menyedot sampah dari dalam gorong-gorong. Petugas gabungan mengerahkan 70 personel untuk pembersihan ini. Selama ini, gorong-gorong tersebut mengaliri air dari Kali Baru menuju Kali Sentiong.

Kali Baru memiliki aliran air yang terpecah dua, satu melalui gorong-gorong tersebut, satu lainnya melalui saluran air di Pasar Pramuka. Namun, karena tersumbat, beban aliran air menjadi lebih banyak mengalir melalui saluran air di Pasar Pramuka.

Belakangan, hal ini mengakibatkan banjir di Kelurahan Kebon Manggis dan Kelurahan Palmariem di Kecamatan Matraman.

"Karena ini tersumbat, aliran itu semua lari ke Pasar Pramuka. Makanya, di sana beban kali-nya jadi enggak sanggup," kata Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Timur, Yazit Hustomi, di lokasi pembersihan, Senin (2/2/2015).

Selain sampah, lanjutnya, bentuk gorong-gorong yang zigzag menjadi penyebab aliran air menjadi tidak lancar. Dasar gorong-gorong pun, kata dia, mengalami pendangkalan sehingga perlu untuk dikeruk.

"Ini kan sudah bertahun-tahun, makanya kita mau coba bobol sampahnya dengan (bantuan) damkar," ujar Yazit.

Untuk menangani banjir karena hal ini, jajarannya menyediakan dua unit pompa air dari Dinas PU DKI untuk membantu melakukan penyedotan air. Dua unit pompa itu mampu menyedot air dengan kapasitas 200 liter per detik.

"Sekarang kita siagakan dua pompa untuk penanganan sementara. Pompa itu kita taruh di sana sampai cuaca kering baru kita angkat lagi," ujar Yazit.

Camat Matraman, Adi Nugroho, mengakui, tersumbatnya gorong-gorong penghubung ini menyebabkan banjir di dua kelurahan.

Di Kelurahan Kebon Manggis, banjir sempat merendam RW 02 dan RW 04. Sementara itu, di Kelurahan Palmeriam, banjir merendam RW 01, RW 02, dan RW 10.

"Jadi, kalau ada hujan atau tidak, kalau intensitas hujan di Bogor tinggi, itu tergenang. Kemarin hampir 30-40 cm, waktu saya ke Jalan Penegak maupun Penggala di sana," ujar Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com