Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KCJ Luncurkan Tiket Elektronik Terintegrasi MRT

Kompas.com - 03/02/2015, 19:09 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek (KCJ) mengembangkan sistem pembayaran KRL dengan berinovasi dalam bentuk gelang dan telepon seluler. Meski begitu, tiket berbentuk kartu yang telah bekerja sama dengan uang elektronik dari beberapa bank akan tetap dipertahankan.

KCJ dengan e-ticket barunya itu siap berintegrasi dengan tiket elektronik mass rapid transit (MRT) Jakarta. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek Tri Handoyo di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (3/2/2015).

"Nantinya kartu dari Sony FeliCa ini bisa dipakai di semua moda transportasi, termasuk MRT. Kami sudah siap berintegrasi dengan MRT," ucap Handoyo. [Baca: Diluncurkan, "E-ticket" Commuter Line dalam Bentuk Gelang dan Ponsel]

Sony FeliCa yang dikatakan Handoyo merupakan perusahaan asal Jepang penyedia cip tiket elektronik yang diaplikasikan ke dalam gelang dan ponsel.

Handoyo menginginkan adanya sistem tiket elektronik tunggal yang terintegrasi antarmoda juga dapat dipakai dalam berbagai keperluan, seperti untuk naik bus transjakarta hingga kartu tol.
"Di Jepang itu satu kartu bisa dipakai untuk apa saja, naik kereta, bus, dan lainnya," kata Handoyo.

Sementara itu, kata dia, Sony FeliCa dipilih kerena perangkatnya mampu membaca semua jenis kartu elektronik.

Handoyo berharap kecanggihan dari e-ticket itu bisa memudahkan akses para pengguna KRL Jabodetabek yang kini jumlahnya sudah mencapai rata-rata 700.000 orang setiap harinya.

Rencananya untuk tahap awal KCJ akan mengeluarkan 1.000 cip tipe C ini. Kata Handoyo, untuk bentuk simcard akan diproduksi sebanyak 800 kartu dan 200 gelang.

Menurut dia, jika tahap awal ini memungkinkan, akan ditambah menjadi sekitar 100.000 hingga 200.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com