Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Wakil Wali Kota Jaksel terhadap Petugas Kelurahan yang Lakukan Pungli

Kompas.com - 05/02/2015, 22:19 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi, mengaku akan menunggu Inspektorat untuk memberikan sanksi kepada oknum Kelurahan Kebayoran Lama Selatan yang memungut liar pedagang kaki lima (PKL). Menurut dia, tindakan pungli PKL yang berjualan di atas saluran air tidak diperkenankan.

"Orang yang meminta pungutan tidak boleh dan tidak pantas. Selain itu, bangunan yang berada di atas air menyalahi aturan," kata Tri saat dihubungi, Kamis (5/2/2015). [Baca: Saat Akan Ditertibkan, Pedagang Mengaku Bayar Rp 3,5 Juta Per Tahun ke Petugas]

Kata Tri, sanksi sudah menunggu oknum PNS DKI yang melakukan pungli dari PKL. Sanksi harus berdasarkan dari hasil penelitian dari pihak Inspektorat DKI.

"Hasil pemeriksaaan tadi sudah dilaporkan ke Inspektorat. Kita tunggu hasilnya nanti," kata Tri.

Kepala Inspektorat DKI Jakarta, Lasro Marbun meminta data oknum PNS DKI yang melakukan pungli kepada PKL.

Dia berjanji akan segera menindak para oknum yang masih bermain itu. "Kita lihat saja tanggal mainnya. Mana sih oknumnya biar saya catat," kata Lasro.

Sering absen

Sekretaris Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Sri Bandiarti, merasa binggung dengan tingkah laku petugas bernama Amsori Masu'd alias DoriAmsori itu. Kata dia,  Dori kesehariannya memang jarang hadir ke kantor Kelurahan.

"Sudah dipanggil ke kantor Wali Kota dan Inspektorat. Mungkin karena kasus itu," kata Sri.

Sri bingung mengapa Amsori yang sudah bekerja tahun 1993 masih memiliki golongan 1C. Padahal, angkatan di Pemprov DKI sudah tidak ada golongan 1C.

"Seharusnya sudah 3B dia atau 3C. Saya sudah pernah ngobrol kenapa dia masih golongan itu. Untuk lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) saja tidak sampai golongan itu," ujar Sri.

Sri menduga karena jarang hadir di kantor membuat golongannya tidak naik-naik. Wanita yang baru pindah dari Kantor Biro Kesejahteraan Sosial (Kesos) di Pemprov DKI itu mengatakan bahwa Amsori sering tidak hadir. "Jadi saya bilang nanti menilainya bagaimana kalau TKD sudah mulai diberlakukan," kata Sri.

Tindakan memungut bangunan liar di atas saluran air tidak dibenarkan. Apalagi, lanjutnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama sudah menegaskan bahwa tidak boleh lagi ada pungli. "Itu nggak benar kalau ada pungutan liar bangunan di atas saluran," kata Sri. (Bintang Pradewo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com