Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu Lintas Kawasan Citra 7 Kalideres Dibuat Satu Arah, Macet Terurai?

Kompas.com - 06/02/2015, 20:43 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak seperti biasanya, jalan di kawasan Citra 7, Kalideres, Jakarta Barat tampak lancar. Padahal, biasanya saat memasuki jam pulang kantor, yakni pukul 17.00-19.00 WIB kendaraan, baik roda dua maupun empat sudah mengular.

"Wah biasanya bisa macet sampai malam di sini. Bisa berjam-jam," ujar Yayan, salah satu penjaga keamanan di Jalan Citra 7, Jumat (6/2/2015) sore.

Menurut Yayan, sistem satu arah yang telah diberlakukan sejak Rabu (4/2/2015) itu sangat berdampak pada arus lalu lintas. [Baca: Mulai 4 Februari, Arus Lalu Lintas Daan Mogot-Bandara Soetta Diubah]

Yang biasanya kepadatan terjadi selama berjam-jam saat memasuki jam sibuk, yakni pukul 07.00-09.00 WIB dan 17-19.00 WIB kini kemacetan sudah mulai terurai.

Alfiandi, salah satu pengendara sepeda motor yang sering melintasi jalan Citra 7 merasakan perubahan yang cukup signifikan. "Kalau pagi bisa macet sampai tiga jam. Tetapi sekarang sudah enggak terlalu parahlah. Perubahannya cukup drastis," ucapnya.

Di tengah jalan, dari arah Wadas ke Rawa Lele seorang pengendara pria melintas melawan arah. Pria yang menggunakan motor bebek itu pun berhenti di salah satu warung kopi yang terletak dipinggir jalan yang Citra 7.

Pria yang diketahui bernama Faisal itu mengaku sengaja melawan arah. "Jalan dibuat satu arah jadi jauh. Kalau mau ke mana-mana harus mutar. Padahal kalau enggak satu arah jaraknya dekat," kata Faisal.

Pemberlakuan sistem satu arah berdampak pada perubahan arah lalu lintas. Pengguna jalan dari arah Daan Mogot yang akan menuju Bandara Soekarno-Hatta/Tangerang/Pegadungan/Sumur Bor, diharuskan melalui Jalan Peta Selatan - Jalan Kawasan Citra 7 - Jalan Peta Barat (ke bandara) - Jalan Peta Utara (Pegadungan) - Jalan Peta Timur dan seterusnya.

Pengguna jalan dari arah Sumur Bor yang akan menuju Jalan Daan Mogot/Bandara Soetta/Tangerang/Pegadungan, diharuskan melalui Jalan Peta Timur - Jalan Peta Selatan (ke Daan Mogot) - Jalan Kawasan Citra 7 - Jalan Peta Barat (ke bandara/Tangerang) - Jalan Peta Utara (ke Pegadungan) dan seterusnya.

Sedangkan pengguna jalan dari arah Bandara Soetta/Tangerang yang akan menuju Pegadungan/Sumur Bor/Daan Mogot, diharuskan melalui Jalan Peta Barat-Jalan Peta Utara (ke Pegadungan) - Jalan Peta Timur (ke Sumur Bor) - Jalan Peta Selatan (ke Daan Mogot) dan seterusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com