Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kompleks Dosen IKIP Jatikramat hingga 150 Cm

Kompas.com - 09/02/2015, 20:31 WIB


BEKASI, KOMPAS.com
- Banjir di perumahan Komplek Dosen IKIP di Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi semakin tinggi. Hingga Senin (9/2/2015) petang, ketinggian banjir mencapai 150 cm.

Suryaman (26), salah seorang warga di Komplek IKIP RT 01/01 menuturkan, hujan deras yang tanpa henti mengguyur permukimannya membuat warga semakin terisolir. Untuk keluar dan masuk permukiman saja, kata Suryaman, warga harus menaiki perahu karet milik petugas.

Namun, hingga kini belum ada warga yang mengungsi dan memilih tetap bertahan di rumah yang umumnya berlantai 2.

"Saya pribadi sebetulnya sudah capek dapat bantuan dari pemerintah, maunya saya tolong segera banjir ini diatasi dengan pembuatan kolam retensi yang ada di daerah sini," ujar Suryaman.

Suryaman mengungkapkan, Pemerintah Kota Bekasi pernah berwacana bahwa untuk menanggulangi banjir perlu dibuatkan kolam penampungan air. Lokasinya, kata dia, berada di belakang permukiman Komplek IKIP.

Sementara itu, Lurah Jatikramat, Heru Ranto membenarkan bahwa Pemkot Bekasi telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pada tahun 2014, tentang rencana pembuatan kolam retensi di bagian belakang perumahan Komplek IKIP.

Menurut dia, kolam retensi itu nantinya akan memiliki luas 2 hektar. Selain digunakan untuk menampung air, kata dia, lahan seluas itu juga dibuat jogging track dan ruang terbuka hijau.

"Proyek tersebut rencananya akan dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi pada tahun ini. Tapi saya belum tahu pastinya, kapan pembuatan kolam retensi itu," kata Heru.

Meskipun telah mengeluarkan SK, ujar Heru, pemerintah terlebih dahulu harus membebaskan lahan tersebut. Sebab, saat ini status kepemilikannya masih atas nama warga sekitar.

"Anggaran totalnya kan Rp 20 miliar, dana sebesar Rp 5 miliar untuk pengerjaan dan Rp 15 miliar untuk pembebasan lahan warga," jelas Heru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com