Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Penangkapan di Lampung, Polisi Tembak Tiga Begal di Tangerang

Kompas.com - 10/02/2015, 20:30 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menembak mati dua begal yang mencoba melarikan diri ke Lampung, Polda Metro Jaya juga menembak tiga begal di Cikupa, Tangerang pada Minggu (8/2/2015). Mereka ditemukan berdasarkan pengembangan penyelidikan.

"Pengembangan dari dua tersangka yang sudah dilupuhkan, penelusuran dari handphone mengarah ke pelaku lain di wilayah hukum Polsek Cikupa, maka polisi langsung datang ke lokasi tersebut," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul, Selasa (10/2/2015).

Maka tepatnya pada pukul 05.15 WIB, polisi menggerebek satu rumah kontrakan di Kampung Suka Mulya, Cikupa, Tangerang itu. [Baca: Dua Begal Ditembak Mati di Lampung]

Namun, ketiga pelaku yang terdiri dari Muhammad Ali (25), Ahmad Safei (21), Abdul Wahab (20) menyadari kedatangan petugas dan langsung melakukan perlawanan. "Mereka menembaki petugas dari jendela kaca kontrakan pelaku," ucap Martinus.

Selanjutnya, petugas berupaya melakukan negosiasi dengan cara meminta bantuan kepada Ketua RT dan RW setempat serta beberapa warga. Namun, upaya itu tidak diindahkan, Ali, Safei, dan Wahab. Mereka tetap melakukan perlawanan.

Alhasil, petugas melakukan upaya paksa dengan cara memecahkan kaca jendela rumah kontrakan tersebut. Petugas pun melesatkan tembakan balasan yang mengenai tubuh ketiganya dan melumpuhkan mereka.

Martinus menjelaskan, ketiga pelaku masuk dalam daftar pencarian orang Polsek Serpong. Dari tangan pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sepucuk senjata api jenis Sig Sauer kaliber 32 mm dengan empat butir peluru yang belum ditembakkan dan dua selongsong peluru yang sudah ditembakkan.

Diamankan pula sepucuk senjata airsoft gun jenis Makarof beserta beberapa butir peluru gontri, satu golok warna hitam, sebilah pisau beserta sarungnya, badik warna hitam beserta sarungnya, enam anak kunci “T”.

Lalu satu unit sepeda motor jenis Yamaha Mio G, lima pelat nomor, dan satu tas ransel beserta pakaian, jaket dan satu senter. "Ketiga pelaku kemudian dibawa ke rumah sakit," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com