Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Hapus Lokasi Sementara Relokasi Pedagang Kaki Lima

Kompas.com - 21/02/2015, 14:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak lagi memberi perpanjangan izin untuk pedagang kaki lima (PKL) yang berada di lokasi sementara (loksem). Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Joko Kundaryo menjelaskan, para PKL itu akan direlokasi ke pasar terdekat.

"Sebenarnya sejak 2012 izin lokasi sementara PKL sudah habis. Memang peraturannya setiap tahun izin harus diperpanjang, tetapi selama lokasi sementara tersebut belum dihapus, kami tetap mengizinkan PKL berdagang (di loksem)," kata Joko, Sabtu (21/2/2015). 

Menurut dia, saat ini banyak keberadaan loksem yang menyalahi aturan. Seperti berdiri di atas saluran dan fasilitas sosial (fasos) serta fasilitas umum (fasum).

Untuk penghapusan secara bertahap, instansinya akan mendata loksem PKL di lima wilayah terlebih dahulu, kemudian dicocokkan dengan aturan tata ruang yang berlaku.

PKL yang direlokasi itu akan diberi fasilitas Jakcard (pembayaran retribusi elektronik menggunakan ATM Bank DKI) dan 1.000 gerobak serta 320 etalase berukuran 1,5 meter x 75 cm. [Baca: PKL: Selama Ini Kan Pemerintah Main Tertibkan Saja, Tak Pikirkan Nasib]

"Sebanyak 1.000 gerobak akan kami berikan kepada PKL yang sudah terdata. Dibandingkan tahun sebelumnya, hanya diberikan sebanyak 200 gerobak, itupun dari CSR perusahaan," kata Joko.

Para PKL yang akan diberikan gerobak tersebut yakni pedagang soto, bakso, dan mi ayam yang berdagang di Blok S, Jakarta Selatan.

Saat ini, tercatat sebanyak 7.583 pedagang yang berada di 7.918 loksem. Namun, baru kurang lebih 100 loksem yang dihapuskan dan dipindah ke dalam pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com