Dari sekian banyak warga terdampak banjir dan para pengungsi, laporan mengenai keluhan diketahui sedikit dibandingkan dengan banjir di tahun lalu. "Kalau yang sekarang memang lebih baik, gerak cepat terhadap penanganan pengungsi. Cukup terjamin, dan tidak banyak keluhan dari pengungsi," tutur pengamat perkotaan Nirwono Joga, Rabu (25/2/2015).
Meskipun demikian, Joga menganggap wajar bila penanganan pengungsi dilakukan dengan baik. Wajar karena jumlah pengungsi tahun ini jauh lebih sedikit dibandingkan tahun yang lalu. Selain itu, para pengungsi, yang kebanyakan golongan menengah atas, bisa pindah secara mandiri dan tidak terlalu bergantung pada bantuan Pemprov DKI.
Daerah yang banyak terdampak banjir sendiri memang daerah-daerah yang adalah kawasan elite, seperti Kelapa Gading, Sunter, dan Grogol. Dari hal tersebut, terlihat jelas bahwa kawasan elite tersebut seharusnya merupakan tempat peresapan air yang sudah beralih fungsi menjadi permukiman.
"Jadi tidak heran. Kalau dulu korban banjir lebih banyak, kewalahan juga. Jadi yang harus ditegaskan supaya tahun depan banjir tidak parah lagi, salah satunya tegaskan pada pengembang-pengembang nakal," tutur Joga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.