Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD: Saya Tidak Suka Ahok Fitnah Orang, Dia Presidennya Jakarta

Kompas.com - 05/03/2015, 11:08 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan, kehadirannya dalam mediasi dengan Pemprov DKI Jakarta hari ini untuk memperjuangkan hak administrasi APBD. Prasetio mengatakan, harus ada komunikasi yang sinkron antara eksekutif dan legislatif dalam membahas APBD.

"Saya sebagai temannya Ahok, saya dibilang oknum. Kan saya tidak setuju juga. Kan bisa dikomunikasikan dengan baik," ujar Prasetio di Kemendagri, Kamis (5/3/2015).

Selain hal itu, Prasetio mengatakan, ia juga akan membicarakan mengenai ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyebut anggota dewan perampok. Padahal, menurut dia, baru pada masa kepemimpinannya sebagai ketua DPRD rapat anggaran dilakukan secara terbuka. Hal tersebut yang juga ingin dibuktikan Prasetio hari ini.

"Ini saatnya saya buktikan, di kepemimpinan saya di DPRD, tidak ada tutup menutup masalah anggaran," ujar Prasetio.

Prasetio berharap dapat menemukan jalan keluar terbaik dalam proses mediasi hari ini. Karena sebenarnya, Prasetio menyukai terobosan-terobosan yang dilakukan Ahok sebagai gubernur. Dia bahkan mengibaratkan Ahok sebagai Presiden-nya Jakarta.

"Saya suka dengan Ahok, terobosan-terobosannya. Tetapi saya enggak suka kalau dia memfitnah orang. Ini salah. Dia pimpinan Jakarta. Presidennya republik Jakarta. Itu yang saya tekannya," kata dia.

"Jadi saya cuma mengingatkan ke gubernur masalah APBD yang nyelonong sedikit itu," ujar Prasetio lagi.

Hari ini, Kementerian Dalam Negeri mempertemukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan DPRD DKI. Pertemuan mereka untuk mencari jalan keluar dari kisruh APBD DKI yang terjadi selama ini.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tiba di Kemendagri didampingi dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat, Sekretaris Daerah Syaifullah dan Kepala BPKD Heru Rudihartono. Sementara dari pihak DPRD, Ketua DPRD DKI Prasetio didampingi oleh Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik, Abraham Lunggana, dan Ferrial. Ada pula Ketua Tim Hak Angket Muhammad Ongen Sangaji. Mediasi hari ini berlangsung tertutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com