Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKPD Juga Berpotensi Susun Program Siluman

Kompas.com - 06/03/2015, 11:03 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dugaan mark up dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2015 tak hanya melibatkan pihak legislatif. Namun, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) yang menyusun RAPBD 2015 juga berpotensi "bermain" anggaran lewat program siluman. (Baca: Ahok: Saya Tahu Ada Oknum PNS Terlibat Anggaran Siluman)

"Ada juga secara diam-diam, atas inisiatif PNS, program siluman diselipkan, tanpa sepengatahuan pihak lain," ujar Direktur CBA Centre For Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi, kepada Kompas.com, Jumat (6/3/2015).

Rinciannya, TPAD yang berasal dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mengajukan sejumlah program kegiatan berikut anggaran yang dibutuhkan. Namun, estimasi anggaran kerap digelembungkan untuk mendapatkan anggaran lebih. (Baca: Ahok Minta SKPD "Bernyanyi" Jerat Anggota DPRD Korupsi)

"Tapi, bisa juga program yang berhasil dimasukkan atau diselip dalam RAPBD atas kerja sama antara legislatif dan eksekutif," papar Uchok.

Hingga saat ini, belum ada kepastian terkait mana yang benar dari dua RAPBD yang muncul ke publik. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meyakini jika pihak DPRD DKI telah menambahkan anggaran siluman yang tidak pernah diusulkan oleh pihak eksekutif. (Baca: Ahok: Jokowi Tahu Persis "Titipan" dari Oknum DPRD)

Pria yang akrab disapa Ahok itu bahkan nekat membeberkan dokumen RAPBD untuk membuktikan kebenaran versinya. Sementara itu, pihak legislatif menuding eksekutif mendapat tekanan dari Ahok selama proses penyusunan usulan anggaran dan program kegiatan. Hanya saja, hingga saat ini, pihak DPRD belum bisa membuktikan teori yang dimaksud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com