Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ahok Telepon Wali Kota Jakbar Minta Tidak Stres

Kompas.com - 06/03/2015, 13:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah menelepon Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi dan menjelaskan duduk perkara kemarahannya saat rapat mediasi di Kemendagri, Kamis (5/3/2015) kemarin.

Basuki menjelaskan bahwa dia tidak ada maksud untuk membentak mantan Wali Kota Jakarta Selatan yang pernah tertangkap kamera sedang tidur dalam rapat paripurna itu. [Baca: Cerita Ahok "Ngerjain" Wali Kota Jakbar untuk Pancing Emosi DPRD]

"Saya memang sengaja (bentak). Tadi pagi, saya sudah telepon Pak Anas dan bilang Pak Anas enggak usah stres. Saya cuma akting marahi lu," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (6/3/2015). 

Pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan, pada Senin (2/3/2015) lalu saat rapat pimpinan (rapim) digelar di Balai Kota, Anas memberikan surat pernyataan kepadanya bahwa pengadaan perangkat uninterruptible power supply (UPS) di kelurahan dan kecamatan di Jakarta Barat pada RAPBD bukanlah usulan Pemkot Jakarta Barat.

Menurut Anas dalam surat itu, pengadaan itu tidak pernah dibahas antara unit kerja perangkat daerah (UKPD) dan Komisi DPRD. Selain pengadaan UPS, ada beberapa mata anggaran siluman lain di dalam RAPBD versi DPRD. [Baca: Ini Surat Pernyataan Wali Kota Jakbar soal Anggaran Siluman dan UPS]

"Makanya, saya kemarin nunjuk Anas karena Pak Anas sudah kasih saya surat pernyataan. (Wali kota) yang lain, saya belum lihat," kata Basuki menjelaskan. 

Sikap Basuki menunjuk Anas dengan nada tinggi itulah yang dipermasalahkan oleh anggota DPRD. Sementara itu, menurut Basuki, emosi para anggota Dewan yang meluap bukan karena sikapnya membentak Anas, melainkan karena takut Anas bakal "bernyanyi" membuka rahasia dari mana anggaran itu muncul.

Kemarin, lanjut Basuki, Anas sempat berdiri dan menjelaskan bahwa pengadaan UPS bukanlah program usulannya. Namun, Anas berbicara tidak menggunakan mikrofon sehingga suaranya terdengar pelan. [Baca: Ditanya soal UPS, Wali Kota Jakbar Bilang "No Comment"]

"Cuma saya kurang cerdas sedikit, harusnya sebelum saya ngomong saya sudah suruh staf saya kasih mic (mikrofon) ke Pak Anas. Eh, mereka (anggota DPRD) teriak-teriak pakai mic, Pak Anas kalah dong," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Megapolitan
Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Bogor, Sespri Iriana Jokowi: Elektabilitas Saya Terus Mengejar Petahana

Bakal Maju di Pilkada Bogor, Sespri Iriana Jokowi: Elektabilitas Saya Terus Mengejar Petahana

Megapolitan
Parkir Liar Sulit Ditertibkan, Pengamat: Masalah Konsistensi dari Aparat di Lapangan

Parkir Liar Sulit Ditertibkan, Pengamat: Masalah Konsistensi dari Aparat di Lapangan

Megapolitan
Pasang Foto Perempuan di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Jebak lalu Peras Korban

Pasang Foto Perempuan di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Jebak lalu Peras Korban

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Optimistis Diusung Parpol untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Diusung Parpol untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Megapolitan
Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Megapolitan
Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Megapolitan
Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Megapolitan
Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Megapolitan
Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com