Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Mangkrak, Siswa SMA 55 Tak Bisa Ujian Nasional di Sekolah

Kompas.com - 10/03/2015, 18:46 WIB
Tara Marchelin Tamaela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para siswa kelas XII SMA Negeri 55, Duren Tiga, Jakarta Selatan, tidak bisa menjalani ujian nasional (UN) di sekolah. Hal ini diakibatkan oleh pembangunan sekolah yang mangkrak sejak tahun 2013.

"Nanti siswa kelas XII UN di Kampus STIEN," kata Karsono, Kepala Sekolah SMA Negeri 55, Selasa, (10/3/2015).

Para siswa SMA Negeri 55 kini belajar di dua tempat terpisah. Kelas X di SD 05 Pengadegan, sementara kelas XI dan XII di Kampus STIEN, Jalan Dewi Sartika.

Karsono menjelaskan, mangkraknya pembangunan gedung sekolah menyebabkan persiapan UN bagi siswa kelas XII menjadi terganggu. Kendati demikian, kata dia, guru-guru SMA Negeri 55 dapat mengantisipasi gangguan tersebut.

"Masalah terganggu apa enggak ya pasti terganggu tetapi saya lihat guru-guru di sini sudah antisipasi sehingga kendala bisa teratasi," ucap Karsono. [Baca: Kisruh APBD, Guru SMA 55 Tak Yakin Pembangunan Sekolah Berlanjut]

Senada dengan Karsono, salah satu guru di SMA Negeri 55, Nanang, mengungkapkan hal serupa. "Saya sebagai guru tetap semangat memperjuangkan anak-anak bangsa ini. Bagaimanapun kita harus punya solusi buat anak-anak kita," ujar Nanang saat ditemui di SD 05 Pengadegan.

Pembangunan sekolah

Karsono mendapat informasi dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bahwa disediakan anggaran sebesar Rp 18 miliar untuk pembangunan SMA Negeri 55.

Namun, Karsono belum mengetahui kapan pembangunan akan dilaksanakan. "Pelaksanaannya ya tunggu kisruh APBD itu selesai," kata Karsono.

Pantauan Kompas.com, hanya tersisa rangka gedung sekolah yang dipagari oleh seng di SMA Negeri 55. Nampak beberapa karung semen yang tergeletak di dalam rangka tersebut.

Selain itu, tidak terdapat petugas berjaga. Halaman sekolah kini dimanfaatkan oleh warga sebagai tempat parkir ketika berobat ke puskesmas yang berada di sekitar sekolah.

Ke depannya, Karsono berharap agar kisruh APBD dapat segera diselesaikan sehingga pembangunan SMA Negeri 55 dapat berlanjut.

"Kita turut prihatin atas kisruh tersebut, harapannya bisa cepat selesai supaya pembangunan sekolah bisa berlanjut seperti yang direncanakan," ucap Karsono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com