Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kodam Jaya soal Penggusuran Rumah Purnawirawan di Menteng

Kompas.com - 17/03/2015, 18:29 WIB
Ai Chintia Ratnawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Hukum Kodam Jaya Kolonel Chk I Nyoman Suparta membantah bahwa Kodam Jaya mengintimidasi dalam melakukan pengosongan rumah Christina Gurning, istri dari almarhum Kolonel Purnawirawan TM Gurning, Selasa (17/3/2015). Menurut dia, tindakan Kodam Jaya sudah sesuai dengan hukum yang berlaku.

Salah satu buktinya, kata dia, yaitu dengan ditolaknya gugatan Christina Gurning kepada Kodam Jaya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. [Baca: Putri Purnawirawan TNI Menduga Ada Mafia Tanah di Belakang Kodam Jaya]

Sebelumnya, pada tahun 2010, Christina mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum kepada penguasa atas perbuatan tidak menyenangkan dan intimidasi. Christina mengajukan gugatan melarang Kodam jaya melakukan intimidasi.

"Dan ditolak pengadilan, itu salah satu bukti tindakan kita dibenarkan," katanya.

Saat ditanya mengenai perlakuan Kodam Jaya yang pernah mematikan aliran listrik dan melakukan pemaksaan pengosongan pada jam 05.00 WIB, I Nyoman mengatakan dia tidak mau berasumsi, hanya melihat fakta. [Baca: Janda Kol Purn Gurning Kembali Pertahankan Rumahnya dari Kodam Jaya]

"Saya hanya melihat fakta. Di persidangan gugatan Christina ditolak, artinya menurut tindakan Kodam Jaya selama ini secara hukum sudah diuji," ucap dia.

Rumah yang ditinggali Christina Gurning yang terletak di Jalan Dr. Sukmaatmaja Menteng Jakarta Pusat diminta dikosongkan oleh Kodam Jaya. Hosiana putri dari Christina Gurning mengaku sering mendapatkan intimidasi dari pihak Kodam Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com