Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Wisma Kosgoro Bikin Kantor Darurat di Area Parkir

Kompas.com - 24/03/2015, 14:17 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah karyawan dari pihak manajemen Wisma Kosgoro membuat kantor darurat di area parkir gedung perkantoran tersebut. Hal ini dilakukan karena mereka tidak dapat berkantor di dalam gedung tersebut.

"Listriknya kan masih mati di dalam, lagi pula masih kotor. Jadi, terpaksa bikin kantor darurat di sini," kata seorang karyawan yang tidak mau disebutkan namanya, kepada Kompas.com, Selasa (24/3/2015).

Pria itu menyebutkan, karyawan yang bekerja di kantor darurat hanya berasal dari manajemen gedung. Sementara itu, karyawan dari perusahaan-perusahaan tenant gedung memilih menyewa gedung lain untuk sementara.

"Manajemen kan harus jalan terus, jadinya bikin kantor di sini. Di sini, listriknya masih bisa," kata dia sambil menggunakan masker.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, karyawan-karyawan itu bekerja di depan sejumlah komputer yang berderet di area parkir di belakang gedung. Ada sekitar 10 komputer dengan kabel-kabel yang menjuntai dari meja. Di sudut kantor darurat itu terdapat juga sebuah dispenser bagi karyawan untuk minum.

Meskipun bekerja di kantor darurat, karyawan tampak serius bekerja dan seakan tidak terganggu dengan suara gaduh proses pembersihan material di sekitar gedung. Sesekali bunyi suara printer terdengar saat dipakai untuk mencetak dokumen.

Kebanyakan karyawan yang bekerja di kantor darurat itu memakai masker untuk melindungi mereka dari debu material yang masih bertebaran. Beberapa pekerja bangunan memang tengah membersihkan sisa-sisa material dan pecahan kaca dari sekitar gedung sehingga membuat debu kembali beterbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com