Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri Soroti RAPBD DKI 2015 Tak Berpihak kepada Rakyat

Kompas.com - 02/04/2015, 12:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek mengatakan, beberapa usulan kegiatan di dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) DKI tahun 2015 masih belum berpihak kepada rakyat.

Pria yang akrab disapa Donny itu mencontohkan besaran belanja barang dan jasa perkantoran yang nilainya mencapai Rp 4,1 triliun. Donny memandang, usulan alokasi anggaran ini lebih besar dibanding anggaran perbaikan dan perawatan infrastruktur jalan yang nilainya hanya Rp 2,9 triliun. 

"Seharusnya, anggaran untuk pembangunan infrastruktur atau belanja langsung inilah yang harus diprioritaskan karena langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Donny di Rapat Klarifikasi Pengesahan RAPBD DKI Tahun 2015 di Gedung Blok F Kemendagri, Kamis (2/4/2015).

Belanja jasa alat perkantoran ini termasuk ke dalam belanja pegawai atau belanja tidak langsung. Donny berulang kali menekankan kepada Basuki dan pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI untuk menurunkan alokasi belanja pegawai.

Donny menjelaskan, dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD 2015 yang diserahkan DKI ke Kemendagri, usulan alokasi belanja pegawai mencapai Rp 19,02 triliun. Kemendagri pun telah meminta DKI untuk menurunkan alokasi belanja pegawai.

Nilai itu justru bertambah ketika DKI menyampaikan Rancangan Peraturan Gubernur (Rapergub) APBD 2015 dengan pagu anggaran perubahan 2014. Usulan alokasi belanja pegawai menjadi Rp 19,52 triliun. "Idealnya belanja pegawai itu Rp 5,9 triliun. Enggak bisa alokasi Rp 19 triliun," kata Donny. 

Donny memastikan mata anggaran belanja pegawai termasuk kepada mata anggaran yang dievaluasi oleh Kemendagri dan harus direvisi oleh Pemprov DKI sebelum RAPBD itu kembali diserahkan oleh DKI kepada Kemendagri pada (10/4/2015).

Rapat klarifikasi juga dihadiri Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana, Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Bestari Barus, pejabat SKPD DKI, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com