Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desainer Hengki Kawilarang Satu Sel Tahanan dengan Enam Penipu Lain

Kompas.com - 03/04/2015, 13:31 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Desainer Hengki Kawilarang ditahan bersama tujuh penipu lain di Rumah Tahanan Kriminal Umum dan Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Hengki ditempatkan di Blok B di rumah tahanan tersebut. Dia sudah berstatus tersangka dalam kasus penggelapan.

Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Barnabas, mengatakan, Hengki memang sengaja disatukan dengan tahanan yang kasusnya serupa.

"Bersama Hengki itu ada tahanan penipuan dan penggelapan juga," ujar Barnabas ketika dihubungi Wartakotalive.com, Jumat (3/4/2015).

Barnabas mengatakan, polisi memang memisahkan antara tahanan pidana keras (perampokan, pembunuhan, pengeroyokan) dan tahanan pidana halus (penggelapan, penipuan, korupsi). Hal itu dilakukan karena perbedaan perangai antara kedua jenis tahanan itu.

Hengki Kawilarang ditahan mulai Rabu (1/4/2015) malam. Hengki ditahan karena dilaporkan atas kasus penggelapan oleh seorang ahli herbal, Ina Soviana alias Jeng Ana. [Baca: Pengacara: Sudah Sepakat, Harusnya Hengki Kawilarang Tak Ditahan]

Jeng Ana melaporkan Hengki sebesar Rp 1,6 milliar dalam arisan sosialita yang dirancang oleh Hengki sendiri. Kelompok arisan itu diberi nama Glamz oleh Hengki.

Arisan Glams dibentuk Hengki sejak Januari 2013 dan selesai pada April 2014. Arisan itu diikuti 16 peserta dengan besaran arisan 50 juta setiap bulan.

Jeng Ana mengikuti arisan tersebut dengan mendaftarkan dua orang. Sehingga, setiap bulannya Jeng Ana menyetorkan uang arisan sebesar Rp 100 juta kepada tersangka selaku bandar.

Dan Hengki menjanjikan Jeng ana akan mendapat arisan itu pada April 2014 saat kocokan terakhir. Jeng Ana akan mendapat Rp 1,6 milliar.

Namun sampai arisan itu selesai dia tak pernah mendapat bagiannya. Dia pun kesal dan melaporkannya ke polisi pada Agustus 2014. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com