Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pria Menyelinap ke Roda Pesawat Garuda Ditangani Otoritas Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 07/04/2015, 22:16 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Insiden seorang pria yang menyelinap masuk ke ruang roda pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA177 tengah ditangani oleh pihak Otoritas Bandara Soekarno-Hatta.

Pria tersebut, Mario Steve Ambarita (21), kini pun masih berada di Bandara Soekarno-Hatta untuk memulihkan diri usai satu jam lebih berdiam diri di ruang roda pesawat dengan rute penerbangan Pekanbaru-Jakarta itu.

"Karena di bandara itu ada yang berwenang dalam hal sebagai regulator, yakni Otoritas Bandara, yang bersangkutan dimintai keterangan oleh pihak Otoritas," kata Public Relation Manager PT Angkasa Pura II Achmad Syahir, Selasa (7/4/2015) malam.

Achmad menambahkan, karena kondisi Mario yang belum stabil, Otoritas Bandara melakukan investigasi untuk mengetahui kejadian sebenarnya di Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta, tempat Mario dirawat sementara.

Kejadian ini baru melibatkan pihak internal dua bandara, yakni Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) dan Soekarno-Hatta (Jakarta). Menurut Achmad, belum ada pernyataan bahwa tindakan Mario merupakan tindak pidana.

Pihak PT Angkasa Pura II masih harus menunggu hasil investigasi yang dilakukan Otoritas Bandara baru bisa menentukan apa langkah selanjutnya. "Sebelum ada hasil investigasi, kita tidak mengambil keputusan apapun," tambah dia.

VP Corporate Communication Garuda, Pujobroto, mengatakan, Mario berhasil masuk ke kawasan bandara Sultan Syarif Kasim II setelah melewati pagar pembatas yang sebenarnya merupakan kawasan terlarang (restricted area).

Pujo juga berpendapat, Mario nekat masuk ke ruang roda pesawat Garuda setelah mempelajarinya terlebih dahulu. Berdasarkan pernyataan Mario, tutur Pujo, dia sering membaca informasi mengenai cara masuk ke pesawat secara ilegal di media-media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com