Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut "Blusukan", Bestari Barus Tunggu Ahok di Stasiun Tanah Abang

Kompas.com - 15/04/2015, 12:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus ikut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meninjau Stasiun dan Pasar Blok G Tanah Abang, Rabu (15/4/2015) ini. Bestari menunggu kedatangan Basuki di Stasiun Tanah Abang.

Bestari yang menggunakan setelan kemeja batik berwarna ungu langsung bergabung dengan rombongan Basuki. Dia mengaku diundang langsung oleh Basuki.

"Ini diundang Pak Ahok (Basuki). Saya melihat saja apa-apa yang direncanakan oleh Pemprov DKI agar pas rapat di Banggar, semuanya jelas," kata Bestari. 

Kemudian, untuk rencana pembangunan jembatan penghubung dari Stasiun Tanah Abang menuju Blok G, Bestari mendukung langkah Pemprov DKI tersebut. "Jika program itu baik, harus setuju dong," kata Bestari. 

Selama blusukan, Bestari ikut berjalan kaki dengan rombongan dari stasiun menuju Blok G.  Sepanjang perjalanan, Bestari terlihat terus berbisik dengan Basuki. Ia menjelaskan berbagai permasalahan yang terjadi di kawasan Tanah Abang, mulai dari banjir, macet, hingga sampah.

Setelah melihat-lihat Stasiun Tanah Abang, Basuki berjalan menuju Blok G. Dia menyalami warga, pedagang, serta petugas kebersihan di sana. Basuki juga sempat diminta warga untuk menggendong bayi. Ia menuruti permintaan warga dan menggendong bayi.

"Udah kayak Fauzi Bowo lu, gendong-gendong bayi segala," celetuk Bestari yang disambut tawa Basuki.

Kemudian, mereka pun melanjutkan tinjauan ke Pasar Blok G Tanah Abang. Mereka menyisiri jembatan penyeberangan orang (JPO) penghubung Stasiun Tanah Abang dan Blok G. Tinjauan Basuki ke Blok G ini juga didampingi oleh Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Benjamin Bukit, Kepala Dinas Bina Marga DKI Yusmada Faizal, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com