Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minimarket di Jakarta Pusat Tak Lagi Jual Bir

Kompas.com - 16/04/2015, 14:33 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua minimarket di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, sudah menerapkan peraturan mengenai minuman beralkohol. Salah satu petugas minimarket yang enggan disebutkan namanya mengatakan, peredaran bir di tempatnya sudah ditarik sejak lama.

"Kalau di sini mah emang sudah enggak ada," kata petugas di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (16/4/2015).

Selain sudah lama ditarik, petugas juga mengatakan, peredaran bir tidak diperbolehkan di area stasiun sehingga minimarket di sana sudah meniadakan produk beralkohol tersebut.

Salah satu minimarket yang berada tepat di depan minimarket tadi juga tidak ditemukan bir.

Saat ditanya, petugas tersebut mengaku stok bir sedang kosong. Beberapa minimarket di Cikini, Jakarta Pusat, juga sudah tidak menjual bir.

Penarikan bir ini sudah dilakukan sejak dua bulan lalu. "Sudah lumayan lama juga ya enggak ada. Sekitar dua bulan lalu," kata salah satu pegawai minimarket di Cikini, Febri.

Respons pelanggan 

Tidak adanya stok bir di beberapa minimarket Jakarta Pusat menimbulkan pertanyaan dari pembeli. Hal ini diakui oleh pegawai minimarket saat ditanya oleh Kompas.com

Salah satu minimarket di Cikini juga kerap kali ditanya karena tidak lagi menjual bir. Menurut pegawai minimarket, Febri, dia hanya bisa bilang bahwa ini peraturan.

"Bukan dikomplain sih ya, tetapi cuma mempertanyakan saja, kok enggak jual bir lagi," kata Febri.

Pegawai minimarket di Stasiun Gambir mengaku penghentian peredaran bir kerap dikeluhkan oleh beberapa pelanggan. Salah satunya dari warga asing. "Biasanya bule yang komplain. Kan pada mau minum dia," kata petugas.

Penumpang yang sedang membeli, Yulianto (38), mengaku sependapat soal penghilangan bir di minimarket. 

Menurut dia, bir tidak memberikan efek positif. "Ngapain juga jual bir. Enggak ada untungnya juga, apalagi di stasiun," kata Yul.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" mengatakan, hari ini peraturan mengenai peredaran minuman beralkohol diterapkan. Peraturan tersebut salah satunya melarang peredaran bir di minimarket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com