"Jangan lupa bahwa rencana UN online itu baru beberapa bulan lalu. Tidak jauh-jauh hari," ujar Nawawi di gedung DPRD DKI, Senin (4/5/2015).
Seharusnya, menurut Nawawi, pelaksanaan UN secara online harus direncanakan lebih lama. Dia yakin, pelaksanaan UN online pada tahun-tahun ke depan akan lebih baik. Sekolah-sekolah pun akan lebih siap baik dari sarana dan prasarana maupun kesiapan siswa.
Untuk pelaksanaan UN tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jakarta, hanya SMP Penabur 2 yang sudah siap dengan sistim UN online. SMP swasta tersebut lebih mampu menyiapkan kelengkapan UN online daripada SMP negeri.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi E Pantas Nainggolan mengakui bahwa sekolah swasta kadang lebih bagus daripada sekolah negeri. Menurut Pantas, hal tersebut harus menjadi pemacu bagi Pemerintah Daerah DKI untuk segera mengejar ketertinggalan itu.
"Ya, kita syukuri juga. Swasta bisa beri contoh dan memacu kinerja Pemda juga. Saya pikir itu kompetisi yang sehat dan seharusnya jadi pemicu kinerja Pemda termasuk SKPD untuk bisa kejar ketertinggalannya," ujar Pantas.
Sebanyak 30 sekolah yang dianggap siap mengikuti UN CBT di DKI Jakarta, yaitu satu SMP, tiga SMA, dan 26 SMK. Di jenjang SMP, yang siap mengikuti UN CBT adalah SMPK Penabur 2 Jakarta. Sementara pada jenjang SMA yang dianggap siap mengikuti UN CBT adalah SMAN 70, SMAN 78, dan SMAN 30.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.