Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Uji Lab BPOM Tentukan Nasib Pabrik Kerupuk Jengkol di Cengkareng

Kompas.com - 11/05/2015, 08:17 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan penelitian terhadap sampel yang diambil dari pabrik kerupuk jengkol, UD Matahari,  yang berlokasi di Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Hasil penelitian tersebut akan keluar pada hari ini, Senin (11/5/2015), dan menentukan kelangsungan pabrik tersebut.

"Hasil lab akan keluar hari ini. Nanti saya kabarkan lebih lanjut," kata Camat Cengkareng Ali Maulana Hakim, Senin pagi.

Sebelumnya, Lurah Cengkareng Barat Imbang Santoso menyebutkan, pihaknya menemukan beberapa bahan mencurigakan di pabrik tersebut saat melakukan pendataan pada Rabu (6/5/2015) lalu. Dari bahan yang diambil sebagai sampel, salah satunya adalah bleng. Bleng sendiri merupakan bentuk tidak murni dari boraks.

Pemilik UD Matahari, Hendra (30), mengakui, dia sudah lama menggunakan bleng sebagai bahan pembuatan kerupuk jengkol. Namun, Hendra menilai penggunaan bleng hanya untuk membuat kerupuk kenyal dan bukan sebagai pengawet. 

Selain bleng, sampel lain yang turut diambil oleh Imbang yaitu tawas, pewarna, dan pemanis buatan. Sampel tersebut diserahkan kepada pihak Kecamatan Cengkareng dan diteruskan ke BPOM untuk diproses lebih lanjut.

Jika terbukti produksi kerupuk jengkol itu menggunakan boraks, maka sanksi yang akan dikenakan adalah pencabutan izin usaha. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah bekerja sama dengan BPOM dalam mengawasi peredaran makanan dengan zat berbahaya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com