Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Pencurian dan Penipuan Gunakan Nama Samaran di Aplikasi "Chatting"

Kompas.com - 15/05/2015, 06:15 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka penipuan dan pencurian, Yohanes Yusra Simanungkalet (32), kerap menggunakan identitas palsu untuk mengelabui sejumlah korbannya. Salah satunya dengan menggunakan nama samaran pada sejumlah aplikasi chatting.

"Biasanya saya pakai nama Raja atau Ken Arga Syahputra sebagai nama samaran di (aplikasi) wechat. Supaya tidak bisa dilacak kalau mereka (korban) mau nyari saya," ujarnya di Mapolsek Pademangan, Kamis (14/5/2015).

Menurut tersangka, dirinya memilih aplikasi wechat karena lebih mudah dalam menjerat korbannya. Pasalnya, korban dapat ditemukan dengan mudah tanpa harus saling mengenal terlebih dahulu. Selain wechat, tersangka juga menggunakan aplikasi chaating lainnya seperti Blackberry Messenger (BBM), Whatsapp, Beetalk, dan lainnya.

"Biasanya saya pakai Wechat. Tapi kadang pakai Facebook juga, BBM atau Whatsapp," ungkap ayah beranak satu tersebut.

Selama menjalankan aksinya, tersangka mengaku memilih korban secara acak tanpa kriteria khusus. Pasalnya, dirinya tidak terlalu tertarik untuk berkencan dengan wanita calon korbannya. Sehingga, umur dan tampilan sang wanita tidak menjadi prioritas dirinya dalam menjaring korban.

"Saya cuma mau ambil hartanya saja. Kan cuma sebentar, setelah itu saya tinggalin," lanjutnya.

Seperti diketahui, tersangka mengelabui korban untuk kopi darat (bertemu) dan menguras harta bendanya. Untuk meyakinkan korbannya, tersangka mengaku sebagai pengusaha batubara.

Setiap beraksi, tersangka juga menggunakan mobil pribadi atas nama dirinya, jenis Chevrolet Spin warna perak nopol B 1257 SRX untuk mengelabui korbannya.

Saat ini tersangka telah mendekam di balik jeruji besi Mapolsek Pademangan. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat pasal 378 KUHP tentang penipuan jo pasal 363 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman di atas lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com