Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadisdik DKI Sebut Organisasi Guru yang Dipimpin Retno Listyarti Tak Terdaftar

Kompas.com - 16/05/2015, 14:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Arie Budhiman mempertanyakan peran mantan Kepala SMA Negeri 3 Retno Listyarti yang hingga kini masih menjabat sebagai Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). Sebab, lanjut dia, organisasi itu tidak terdaftar di Pemprov DKI maupun di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

"Saya juga mempertanyakan organisasi itu, saya tanya ke Pak Ratiyono (Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik) kalau organisasi itu tidak punya izin dan tidak terdaftar di Kesbangpol juga Kementerian (Dalam Negeri)," kata Arie, seusai melepas distribusi naskah soal UN SD, di SD Menteng 03, Jakarta, Sabtu (16/5/2015). 

Hal ini terkait sikap Retno yang memilih untuk melaksanakan wawancara dengan salah satu televisi swasta di SMA 2 dibandingkan dengan mengawasi anak-anak didiknya melaksanakan UN di SMA 3. [Baca: Retno Listyarti Dicopot dari Jabatan Kepala SMA 3, Dikembalikan Jadi Guru]

Saat itu, Retno membela diri dengan menyebut bahwa perannya sebagai Sekjen FSGI dilindungi oleh Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen.

Tugasnya adalah berbicara untuk kepentingan pendidikan. "Ya kalau ngomongin UU, semua kita warga Indonesia juga dilindungi UU. Pembelaannya tidak rasional," kata Arie.

Saat ini, Retno sudah tidak lagi menjadi kepala sekolah dan kembali menjadi guru di SMA Negeri 13. Sementara itu Kompas.com belum berhasil menghubungi Ratiyono.

Mengutip dari fsgi.or.id, FSGI merupakan organisasi profesi guru tingkat nasional yang sudah berbadan hukum dan didirikan para guru pada 23 Januari 2011.

FSGI beberbentuk federasi, sehingga anggota di level nasional adalah organisasi guru lokal atau daerah. Sedangkan organisasi guru lokal beranggotakan individu-individu.

FSGI dipimpin oleh seorang Sekjen yang dijabat Retno Listyarti. Dalam menjalankan tugasnya Sekjen dibantu oleh seorang wakil Sekjen (Fahriza Tanjung) dan empat orang Presidium, yaitu Guntur Ismail, Ginandjar Hambali, H Oban dan Herialdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com