Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Beras Mengeluh Omzet Menurun

Kompas.com - 26/05/2015, 15:19 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pelanggan beras di Pasar Kebayoran Lama menjadi lebih cerewet kepada para pedagang beras. Hal itu merupakan imbas dari isu beras plastik yang semakin mengkhawatirkan. Mereka harus sabar menjawab sejumlah pertanyaan para calon pembeli yang mampir.

Kohar, salah satu pedagang, mengungkapkan, konsumen resah meski telah berlangganan lama di pasar itu. "Gara-gara beras plastik, tiap yang mau beli datang selalu nanyain ini beras asli apa enggak. Belum lagi nanya-nanya ambil berasnya dari mana aja. Padahal, mereka bukan sekali dua kali belanja di sini," ujar Kohar, Selasa (26/5/2015) siang.

Tidak hanya berimbas pada menurunnya kepercayaan pelanggan, isu beras plastik juga membuat omzet harian pedagang menjadi berkurang.

"Turun 30 persen, sekarang mungkin cuma Rp 10 juta sehari. Baru kali ini ada kasus kayak gini selama saya dagang. Padahal, saya dari tahun '76, masa mau ngeracunin orang. Itu orang yang bikin jahat banget. Orang bisa masuk ke rumah sakit," ujar Acok, pedagang beras yang berkios di lantai 2 Pasar Kebayoran Lama.

Menanggapi keluhan pedagang, Kasudin Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta Sri Hartati mengatakan, tak ada beras plastik di kawasan Jakarta Selatan.

"Tidak benar itu, kita sudah melakukan pengecekan laboratorium pada beras yang diduga adalah beras plastik, tetapi hasilnya menunjukkan beras itu normal, bukan seperti isu yang menyebut ada beras plastik di pasar sini," ujar Sri di Pasar Kebayoran Lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com