Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Masa Tiap ke PRJ Harus Naik Taksi atau Ojek"

Kompas.com - 30/05/2015, 10:00 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta mengatakan pengoperasian layanan bus transjakarta rute Monas-PRJ Kemayoran tidak hanya akan berlangsung selama penyelenggaraan Jakarta Fair 2015. Layanan tersebut akan menjadi layanan semi permanen yang dapat dioperasikan sewaktu-waktu saat sedang ada penyelenggaran acara besar di arena JIexpo, PRJ Kemayoran.

"Akan berfungsi kalau ada Jakarta Fair atau ada acara di JIexpo. Misalnya ada acara konser dan lain sebagainya, selama kami diberi tahu, kami siap ngelewatin. Masa tiap ke PRJ harus naik taksi atau ojek," kata Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih saat dihubungi, Sabtu (30/5/2015).

Menurut Kosasih, tujuan dioperasikannya layanan bus transjakarta ke arena PRJ dilatarbelakangi letak kawasan tersebut yang jauh dari permukiman. Hal itu berdampak terhadap minimnya angkutan umum yang lewat.

"Di sini kan bukan area pemukiman. Kalau jalan kaki jauh, cari taksi belum tentu ada, kalau ada mahal dan sulit, apalagi malam hari. Karena itu kami lewatkan. Pada dasarnya di seluruh dunia kalau ada acara besar kan harus didukung angkutan publik yang baik," ujar dia.

Sebagai informasi, sebuah halte baru transjakarta dibuka tepat di arena PRJ Kemayoran, yang selama ini menjadi lokasi penyelenggaraan Jakarta Fair.

Transjakarta menyediakan lima unit bus yang akan bergantian mengangkut penumpang setiap 10-15 menit dengan waktu layanan Senin hingga Sabtu, tepatnya dari pukul 09.00-23.00 WIB. Sedangkan pada hari Minggu berlaku dari pukul 12.00-22.00 WIB.

Bus akan berangkat dari halte Monas. Adapun halte-halte yang akan dilalui yakni halte Monas, Balai Kota, Gambir 2, Gambir 1, Istiqlal, Budi Utomo, Pasar Baru Timur, sampai di halte PRJ. Sedangkan dari arah sebaliknya, bus akan lewat halte Pasar Baru Timur, Juanda, Pecenongan, sampai kembali di Monas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com