Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang di PRJ Tertipu Pesanan Kerak Telor yang Mengaku untuk Wagub Djarot

Kompas.com - 02/06/2015, 20:51 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak penyelenggara Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) Senayan menyebut ada salah satu pedagang kerak telor yang tertipu saat berjualan di sana. Pedagang itu terkecoh oleh seseorang yang mengaku sebagai panitia petugas Pemprov DKI yang memesan sejumlah porsi kerak telor untuk disantap Wakil Gubernur Djarot Syaiful Hidayat saat datang ke pembukaan PRJ Senayan, Sabtu (30/5/2015) lalu.

"Ada yang mengaku sebagai panitia dari Pemprov DKI membeli kerak telor sebanyak 15 porsi. Satu porsi kerak telor kira-kira Rp 20.000," kata Irfan Maulana, project officer PRJ Senayan pada Kompas.com, Selasa (2/6/2015) sore.

Penyelenggara baru mendengar kabar tersebut pada Selasa pagi. Setelah ditelusuri, pihak penyelenggara memastikan orang yang membeli sejumlah kerak telor itu bukan dari internal panitia maupun pihak Pemprov.

"Memang ada pedagang yang bilang kalau dagangannya belum dibayar sama orang Pemprov. Tetapi ternyata setelah kita telusuri, rupanya orangnya cuma mengaku-ngaku. Yasudah setelah itu kita bayar saja langsung. Tidak mau menunggu-nunggu dari oknum itu. Kita tidak mau menyulitkan pedagang karena merasa dirugikan di PRJ," kata Irfan.

Sementara itu arena PRJ Senayan terlihat ramai sepanjang Selasa ini. Sebagian besar pengunjung tampak membawa para anggota keluarganya untuk berekreasi di sana.

"Gratis sih masuknya, jadi enggak mikir-mikir lagi mau abisin libur ke mana," ujar Paulina yang datang bersama anak-anaknya sejak siang hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Mahasiswa Tabrak Bis Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bis Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com