Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/06/2015, 10:52 WIB
COPYWRITER

Penulis

Tanya:
Assalamualaikum wr wb, saya wiraswasta dan kader Muhammadiyah, mau menanyakan cara menghitung zakat mal dari ruko, barang dagangan, sawah, ruko yang dikontrakkan, rumah yg kosong, ruko yg masih dlm pembangunan dan bagaimana mengaitkan dengan kredit dibank? Trims wassalam.

Darwis Sakkin Tallutombinna

Jawab:

Waalaikum Salam Pak Darwis, semoga usaha bapak berkah adanya.

  1. Untuk ruko yang dipakai usaha atau dagang tidak ada zakatnya. zakatnya hanya wajib dikenakan pada barang dagangan termasuk uang kas, laba dan piutang. jika dalam setahun semua yang berkaitan dengan barang dagangan itu mencapai nilai setara dengan harga 85 gram emas, maka zakatnya 2,5% tentunya setelah dikurangi hutang yang jatuh tempo.
  2. Untuk ruko yang dikontrakan dihitung dari hasil kontrakan. jika hasil nya dalam setahun setara dengan 85 gram emas setelah dikurangi dengan hutang yang jatuh tempo, maka zakatnya 2.5%.
  3. Rumah kosong termasuk harta simpanan, wajib zakat 2.5% jika nilainya setara atau lebih dengan 85 gram emas. dibayarkan setahun sekali (haul)
  4. Sawah, kena wajib zakat jika hasilnya minimal 653 kg.  jika sawah nya tadah hujan maka zakatnya 10% jika dengan biaya irigasi maka zakat 5%. setiap kali panen.
  5. Ruko yang masih dalam pembangunan, jika dalam setahun belum juga selesai pembangunannya maka nilai tanah nya kena wajib zakat jika setara atau lebih dengan 85 gram emas setelah dikurangi dengan kewajiban hutang yang jatuh tempo.
Demikian, Wallahu a'lam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com