Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Mumpung Lagi HMP, Saya "Panasin" Pak Jokowi biar Saya Jadi Kabulog

Kompas.com - 02/07/2015, 12:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali mengungkapkan keinginannya untuk menjabat sebagai Kepala Badan Urusan Logistik (Kabulog). Hal ini diungkap pria yang akrab disapa Ahok itu seusai melepas 33 truk pengangkut kebutuhan pokok ke operasi pasar.

Basuki mengatakan bahwa semua warga Indonesia sudah ketergantungan untuk makan nasi.

"Yang terpenting di Republik Indonesia ini adalah beras. Kalau di dalam sebuah keluarga, suaminya tukang judi tapi bisa memenuhi kebutuhan beras keluarganya, istrinya tidak akan marah-marah, karena lauknya tinggal dicari di laut. Tapi kalau suaminya enggak bisa kasih beras, istri pasti marah," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (2/7/2015).

Dengan demikian, salah satu kunci pendistribusian beras dengan baik yaitu di Bulog. Kepala Bulog, lanjut dia, harus bisa mengetahui beras yang terjual bisa diterima oleh warga yang membutuhkan. Jangan sampai beras yang dijual dengan harga murah itu justru dinikmati oleh tengkulak.

"Kalau Kabulog enggak tahu siapa yang beli beras-beras negara ini, saya enggak puas. Saya panas-panasin Presiden buat (saya) jadi Kabulog. Mumpung DPRD lagi HMP (hak menyatakan pendapat) saya. Ha-ha-ha...," kata Ahok sambil tertawa.

Pemprov DKI menyelenggarakan operasi pasar jelang hari raya Idul Fitri mulai Kamis (2/7/2015) hingga Kamis (16/7/2015) mendatang. Operasi pasar dilaksanakan di 73 pasar di Ibu Kota.

PD Pasar Jaya menjual beras kualitas medium dalam paket 50 kilogram (kg) dan 10 kg sebanyak 5 juta kg, yang dijual Rp 9.000 per kg. Padahal, harga normalnya Rp 10.500. Untuk beras premium distok Rp 125 kg dan dijual dengan harga Rp 9.300 per kg.

Basuki menerapkan sistem transaksi non-tunai dalam operasi pasar tersebut. Ada tiga bank yang melayani transaksi non-tunai, yaitu Bank DKI dengan Jakcard, BCA dengan kartu Flazz, dan BRI dengan Brizzi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com