Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu yang Diduga Menganiaya Sebut Anaknya Diculik

Kompas.com - 03/07/2015, 21:33 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - GT (12), anak yang diduga dianiaya ibunya tidak kunjung pulang ke rumahnya di kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan sejak Jumat (26/6/2015). Menurut keterangan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), GT kini telah aman di "safe house" milik Kementerian Sosial.

Namun, hal tersebut justru disikapi negatif oleh ibu GT, LSR (47). Ia bahkan menyebut anaknya itu diculik karena pergi tanpa sepengetahuan dan izin darinya.

"Saya kehilangan anak saya, maka ini merupakan penculikan karena anak saya diambil tanpa izin saya," kata LSR saat dijumpai di sekitar kediamannya pada Jumat (3/7/2015) malam.

Sejak anaknya tidak berada di rumah pada Jumat malam, ia langsung melaporkannya kepada ketua RT setempat. Selanjutnya, ia dan keluarganya sempat mencari GT di sekitaran kompleks rumahnya menggunakan mobil. [Baca: Dibawa ke Rumah Aman, Ini Kondisi Anak yang Diduga Digergaji Ibunya]

Karena tidak juga ditemukan, ia pun melaporkannya ke Polsek Kebayoran Lama. Hingga kini ia mengaku belum mendapatkan kabar apapun dari penyidik Polsek Kebayoran Lama.

Ia juga menduga ada tetangganya yang bersifat tidak kooperatif karena menyembunyikan anaknya. Namun, ia mengaku tidak akan melaporkan kembali tetangganya maupun KPAI ke polisi.

Ia hanya berharap segera mendapatkan kabar yang valid dari Polsek Kebayoran Lama tentang keberadaan anaknya. Namun, hingga kini ia belum mendapatkan kabar tersebut.

Sebelumnya, diketahui Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melaporkan LSR atas tuduhan penganiayaan atas GT ke Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2015).

Laporan tersebut didasari oleh kondisi GT yang trauma, cacat, dan mengaku dianiaya ibunya. Ia pun sempat kabur dari rumah menuju tempat tetangganya F.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com