Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan KRL Inka Jarang Kelihatan di Lintasan Jabodetabek

Kompas.com - 06/07/2015, 22:48 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) sebagai pengelola kereta rel listrik (KRL) tak mengoperasikan kereta buatan PT Industri Kereta Api (Inka) untuk perjalanan jarak jauh di Jabodetabek.

Menurut Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila, kereta buatan lokal itu hanya dioperasikan sebagai feeder pada stasiun-stasiun yang berjarak dekat.

"Sekarang kita gunakan untuk rotasi rangkaian. Jumlah KRL yang diproduksi (Inka) itu hanya empat trainsets, sedangkan kita punya total 80 rangkaian. Tapi, empat rangkaian ini tetap ada. Saat ini, dua rangkaian masih dipakai untuk feeder," kata Fadhil kepada Kompas.com, Senin (6/7/2015).

Menurut Fadhil, biaya perawatan kereta buatan Inka juga tergolong besar dibanding kereta bekas dari Jepang. Perawatannya pun juga memakan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, kereta Inka kerap diparkir di depo Depok.

"Soal maintenance saat di depo Depok juga lebih lama karena walaupun kereta ini diambilnya dari kondisi yang baru dan diproduksi lokal. Ada beberapa onderdil yang tidak tersedia langsung di Inka," kata Fadhil.

Dari pengamatan Kompas.com, kereta buatan Inka yang berwarna dasar oranye itu lebih banyak terlihat saat menjadi KRL feeder relasi Stasiun Duri menuju Stasiun Manggarai ataupun sebaliknya. Bila dibanding dengan kereta asal Jepang, kereta pabrikan Madiun itu memiliki tingkat kebisingan mesin yang lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com