Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansus DPRD DKI untuk Periksa Temuan BPK Belum dapat Instruksi dari Pimpinan

Kompas.com - 09/07/2015, 14:49 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Mohammad Sanusi mengatakan pembentukan panitia khusus untuk memeriksa temuan Badan Pemeriksa Keuangan belum mendapat instruksi langsung dari pimpinan Dewan.

Meskipun demikian, dia mendukung jika pimpinan Dewan membawa usulan pembentukan pansus tersebut kepada anggota.

"Tetapi sampai saat ini belum ada instruksi dari pimpinan Dewan," ujar Sanusi di gedung Dewan, Kamis (9/7/2015). [Baca: Dapat Opini WDP, Transparansi Pemprov DKI Dipertanyakan]

Sanusi mengatakan, ketika Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur, DPRD DKI juga pernah membuat panitia khusus untuk memeriksa akuntabilitas keuangan Pemprov DKI.

Hal yang sama juga bisa dilakukan pada masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama. Temuan-temuan BPK boleh ditindaklanjuti untuk memastikan bahwa tidak ada tindak korupsi dalam pemerintah daerah.

"Jadi kita menindaklanjuti ke BPK. Kita menanyakan persoalan temuan itu lebih mendalam. Boleh kan," ujar Sanusi.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendukung langkah DPRD membentuk panitia kerja (panja) untuk menindaklanjuti temuan dalam laporan keuangan DKI tahun anggaran 2014 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Basuki mengaku telah membicarakan rencana ini bersama Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.

"Ya enggak apa-apa, harus (bentuk panja BPK). Kami banyak sekali kehilangan aset, kita memang lemah, sering kalah di pengadilan. Jadi, saya setuju saja," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (8/7/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com