Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah yang Alami Kekerasan dari Ibu Kandung Diasuh Anggota DPR

Kompas.com - 28/07/2015, 18:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bocah berinsial GT (12), yang mengalami dugaan kekerasan oleh ibu kandungnya kini dialihkan hak asuhnya kepada keluarga terdekat. Alih asuh tersebut dilakukan karena ibu kandung korban, LSR, mesti menjalani proses hukum di kepolisian atas kasus kekerasan tersebut.

Pengasuhan terhadap GT dan dua saudara lainnya diputuskan diberikan kepada Endang Srikarti Handayani (55). Belakangan diketahui bahwa Endang adalah anggota DPR komisi VIII.

Ternyata, Endang memiliki hubungan keluarga dengan LSR. Di Rumah Aman Kementerian Sosial, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (28/7/2015), Endang datang untuk proses pengalihan asuh dan menjemput GT. [Baca: LSR Dilepaskan dari Tahanan karena Anaknya Sudah Memaafkan]

Endang mengaku, mengasuh GT juga bagian tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat. "Saya punya kewajiban, jangankan itu keluarga, orang lain pun, kalau saya mampu, saya bisa, kenapa tidak," kata Endang.

Sayangnya, Endang tidak menjabarkan rinci tentang hubungan keluarganya dengan LSR. Namun, kedua orangtua GT disebutnya pernah hadir dalam pernikahan anaknya.

Endang bercerita bahwa dia sudah dekat dengan GT sejak kedua orangtua bocah tersebut bercerai.

Menurut Endang, alih asuh tersebut tidak jatuh kepada B selaku suami LSR. Meskipun, B disebut masih kerap menemui GT dan dua saudaranya. Sebab, saat proses pengalihan asuh, GT memilih tinggal bersama Endang.

"Sebelum ini saya sudah tanya, G, kakaknya, dan adiknya, dari hati mau ikut siapa. Aku mau ngikut bude," ujar Endang, menirukan.

Endang mengaku akan menampung GT di rumah dinasnya di Kalibata. Tak hanya GT, kakak korban, dan adik korban, juga akan diasuhnya. "Anak-anak saya sudah besar, sudah berkeluarga semua," ujar Politisi Golkar itu.

Kepala Rumah Aman Kemensos, Neneng Heriyani mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan proses pengalihan asuh sementara dari LSR. Hasilnya, pihaknya menyepakati GT dan dua saudaranya diasuh oleh Endang.

"Kami beserta teman-teman telah menyelesaikan untuk alih sementara pola asuh GT kepada Ibu Endang, sebagai keluarga terdekat dari GT. Kami sempat tidak menemukan siapa keluarga GT yang bisa menerima pola asuh," ujar Neneng.

Pihaknya menyepakati, tiap tiga bulan, akan melakukan pengawasan terhadap GT dan dua saudaranya selama diasuh Endang.

Tidak ada jangka waktu kapan ketiga bocah itu akan bersama Endang. "Sampai menunggu ibunya keluar dari Polres Jakarta Selatan. Ketiga-tiganya Bu Endang sudah bersedia menerima," ujar Neneng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com