Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaturan Kendaraan yang Masuk Gratis Tol JORR di Depan Citos

Kompas.com - 04/08/2015, 14:18 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan memperbolehkan mobil dan sepeda motor masuk Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) di depan mal Cilandak Town Square (Citos) secara gratis. Meski begitu, kendaraan yang masuk tol gratis itu dikanalisasi sehingga harus keluar pada pintu yang sudah ditentukan.

"Jadi, kendaraan yang masuk dengan non-transaksi (gratis) masuk ke lajur khusus yang kami batasi dengan plastic barrier. Ada kanalisasinya," ucap Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Priyanto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/8/2015).

Lajur khusus untuk kendaraan yang masuk secara gratis, kata dia, berada di sebelah kiri. Karena diberi pembatas, arus kendaraan tersebut tidak bisa mengambil lajur kanan. [Baca: Kurangi Kemacetan di Depan Citos, Mobil dan Motor Bisa Masuk Tol Gratis]

Sementara itu, saat akan keluar, pembatasnya sudah diatur untuk mengarahkan kendaraan keluar. "Kalau mau ke lajur kanan atau tidak keluar di pintu yang sudah ditentukan, maka harus masuk dengan transaksi," kata dia.

Dispensasi masuknya sepeda motor dan mobil ke Tol JORR secara gratis telah dimulai pada Senin (3/8/2015) kemarin hingga Desember 2015 mendatang setiap pukul 06.00-09.00 WIB.

Pada hari pertama dan kedua, rekayasa tersebut dinilai berhasil. "Meskipun tetap padat, tetapi ada pergerakan, tidak stagnan. Jadi, kami nilai ini cukup berhasil," ucap Priyanto.

Rekayasa arus lalu lintas tersebut dibuat untuk mengurangi kemacetan di Jalan TB Simatupang yang sedang diperlebar. [Baca: Sepeda Motor Boleh Masuk Tol Depan Citos hingga Desember 2015]

Kondisi Jalan TB Simatupang yang sempit tidak sebanding dengan volume arus kendaraan yang melewatinya. Karena itu, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional IV berencana untuk memperlebarnya.

Saat ini, kata Priyanto, pelebaran jalan sedang dikerjakan. Pelebaran dilakukan sepanjang 600 meter dengan lebar 1,5 meter dari arah timur ke barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com